Luwu Timur, batarapos.com – Warga nyaris menyegel SDN 124 Rantetiku, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, buntut dari pemecatan dua guru honor.
Warga yang membawa sejumlah papan untuk menyegel sekolah mengurungkan niat setelah Ketua Komite Sekolah mengajak masyarakat untuk dipertemukan dengan Kepala Sekolah, Rabu (7/7/21).
Warga mendesak Kasek untuk menjelaskan alasan pemecatan kedua guru honor yang sudah puluhan tahun mengabdi di SDN 124 Rantetiku.
Pasalnya nama kedua guru honor itu sudah tidak ada lagi di buku absen guru, saat tokoh masyarakat mengecek langsung.
“Kami minta kejelasan, apa alasan sehingga kedua guru honor itu dipecat, guru ini sudah puluhan tahun mengabdi disini tiba-tiba saja main pecat, ingat sekolah ini ada karena perjuangan dan usaha orang tua mereka disini” Tegas Henri selaku RT.
Dalam proses mediasi, Kasek SDN 124 Rantetiku (Benyamin Tarosok, S.Th) mengungkapkan bahwa kedua guru honor tersebut belum dipecat atau diberhentikan.
Kabar itu ia terima dalam bentuk lisan dari Dinas Pendidikan Luwu Timur via telepon, selanjutnya menghubungi kedua guru honor bahwa keduanya sudah diberhentikan.
“Saya tidak berhak memecat guru disini, informasi ini saya terima lewat telpon dari Dinas, makanya saya hub keduanya, karena jangan sampai nanti keluar SK nya mereka kaget” Ungkapnya.
Namun demikian, Kasek berjanji akan menemui pihak Disdik agar keduanya tidak dipecat dan kembali melaksanakan aktivitas di Sekolah.
Nama keduanya juga sudah dicatatkan kembali di buku absen guru, yang sebelumnya dihapus oleh guru lainnya atas informasi pemecatan tersebut.
Selain Kasek, hadir juga Pengawas tingkat TK/SD kecamatan Wotu, Kepala Desa Tarengge Timur, Ketua Komite, Bhabinsa TNI, Kadus, RT, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. (**).