Jeneponto, batarapos.com – Bupati Jeneponto Drs Iksan Iskandar menyampaikan kepada semua pejabat tinggi, baik pejabat yang baru dilantik maupun pejabat lama agar membangun korelasi dengan baik bersama masyarakat, Pers, TNI dan Polri.
Bupati juga menegaskan bagi pejabat yang alergi terhadap media maka laporkan. Baik itu pejabat baru dan pejabat lama lingkup pemerintahan Kabupaten Jeneponto, saya berharap bangun hubungan sinergitas dengan Pers.
“Jadi jika ada pejabat yang alergi dengan media bisa dilaporkan. Nanti kita akan beri sanksi jika memang laporannya itu benar,” tegas Iksan Iskandar.
Bupati mengaku, sering juga mendengar beberapa informasi dari teman-teman pejabat yang tidak mau bersinergi dengan Pers (media).
Menurutnya tanpa Pers, pejabat tidak bisa dibesarkan. “minta maaf”, sebaliknya kita (pejabat) bisa juga celaka karena Pers.
“Kami yakin bahwa pejabat baru dilantik hari ini adalah pejabat-pejabat yang dapat membantu beban pemerintah, meringankan beban masyarakat untuk membawa Jeneponto lebih baik,” terang Bupati Jeneponto.
Hal itu diungkapkan usai melantik 6 orang pejabat eselon II sebagai pejabat tinggi pratama di ruang pola kantor Bupati Jeneponto, Jum’at (13/3/2020) baru-baru ini.
Setelah pelantikan ini. Ia juga menegaskan jika ada pejabat kinerjanya tidak memperoleh hasil yang maksimal dalam menjalankan tugas maka ia tak segan akan menarik jabatannya.
“Biasanya enam bulan kita lihat kinerjanya atau 2X seratus hari kerja dan kalau tidak ada tanda-tanda “Kamma pokok pokok tena na cu’la” (Ibarat seperti pohon yang tidak bertunas) lebih baik dipangkas saja,” tegas Iksan dengan menggunakan bahasa Makassar.
Karena, menurut dia itu sudah menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) pemerintahan.
“Saya berharap agar pejabat yang baru dilantik mampu menjadi semangat baru didalam menambah energi pemerintah daerah. Jangan menjadi beban pemerintah. Tanamkan didalam diri masing-masing untuk memberikan sumbangsi terbaik buat daerah ini (Jeneponto),” harap Iksan Iskandar Bupati Jeneponto dua periode ini. (Ridwan Tompo)
