Bone, batarapos.com – Tentu masih teringat dibenak kita semua, kisah sedih menyentuh hati, membuat mata berkaca-kaca, terhadap salah satu warga termiskin di Indonesia yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Bone, Kecamatan Bengo, Desa Mattirowalie, Dusun Balubu, yang tertangkap Camera Wartawan.
Videonya viral menembus pesan keluar negeri dengan tayangan yang masih terus berjalan mendekati angka 70 ribu tayangan, tentu sebuah cerita yang tak akan mudah terhapus juga terlupakan begitu saja.
Melihat hal itu ada saja ulah orang oknum tidak bertanggung jawab, bukannya memberikan bantuan atau simpatik, tetapi dengan teganya menebar isu tentang sang kakek bahwa dia adalah orang gila, sungguh fitnah dan tuduhan sangat keji lagi kejam tak bermanusiawi.
Hanya karena Kakek tua ini memiliki cacat tubuh yang sangat menyedihkan seperti mengalami sumbing pada bibir hingga kegusinya.
Meninggalkan cerita penghinaan oknum tidak bertanggung jawab untuk kakek Baco Renni, inilah sikap mulia perhatian pemerintah yang disambut gembira warga desa dan masyarakat luas.
Kakek Baco Renni belum tersentuh penyaluran bantuan Presiden RI langsung, walau demikian nasib Kakek 80-an sedikit terbantu dengan sentuhan hati yang lembut Pemerintah desa dan Kecamatan setempat, setelah mengetahui informasinya, mereka tidak tinggal diam dan terpaku terlebih tertidur menyalurkan program bantuan Pemerintah Pusat.
Kakek Baco Renni adalah salah satu peserta penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang digelontorkan Desa Mattirowalie melalui Dana Desa, melalui tim verifikasi langsung Kepala Kecamatan Bengo Andi Rahmatullah, yang juga membari bantuan secara langsung kepada kakek yang viral di Kabupaten Bone.
Pelaksana Tugas Desa Mattirowalie Idil Adha A.Passamula yang juga merupakan Sekertaris Kecamatan Bengo menuturkan sedikitnya tiga puluh enam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) termasuk kakek Baco Renni yang tersalur pada tahap pertama, masing-masing sebesar enam ratus ribu rupiah.
“Ada tiga puluh enam orang penerima BLT, sekitar empat puluh empat orang diajukan kemarin setelah diverifikasi ternyata ada yang dobel delapan orang sudah menerima BST (Bantuan Sosial Tunai Program Dinas Sosial). Ada juga yang tidak sempat hadir enam orang semuanya kita antarkan langsung“, papar Idil Adha A.Passamula, Sabtu (23/5/2020).

Idil Adha A.Passamula kembali menuturkan penyaluran BLT diwilayahnya akan disalurkan ke warganya selaku penerima manfaat secara bertahap selama tiga bulan sebesar enam ratus ribu rupiah.
“Jadi bertahap ini selama 3 bulan, per KPM Rp.600.000 satu bulan selama tiga bulan”, tandas Plt Desa Mattirowalie yang baru menjabat belum genap sebulan ini.
Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa tersebut juga hadir oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Kecamatan, Pendamping Desa, Perangkat Desa Mattirowalie, Kepala Dusun, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Penyaluran di Desa Mattirowalie tersebut sekaligus adalah merupakan wilayah Desa penutup kesuksesan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) menggunakan Dana Desa di Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone Sulsel. Yang sebelumnya juga dilaksanakan oleh 8 Desa lainnya sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Diantaranya Desa Selli, Desa Tungke, Desa Walimpong, Desa Samaenre, Desa Mattirowalie, Desa Liliriawang, Desa Bengo, Desa Bulu Allaporeng. (Zul/Yusri).











