Luwu Timur, batarapos.com – Sejumlah aparat Desa Tarabbi, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur mengundurkan diri, sehingga Kantor Desa Tarabbi saat ini tersisa staff dan Kepala Desa serta Kepala Dusun.
Selain mengundurkan diri, sebagian aparat Desa Tarabbi juga tersandung kasus korupsi yang saat ini tengah menjalani hukuman sejak Oktober 2021 lalu, aparat Desa yang tersandung Korupsi diantaranya RS (Kaur Keuangan), IGS Kaur Perencanaan juga sebagai Ketua TPKD, AP Sekretaris Desa dan MT staf keuangan.
Setelah pergantian Kepala Desa melalui Pemilihan Kepala Desa serentak pada bulan November 2021 lalu, menyusul lagi dua aparat Desa yakni Kaur Keuangan (pengganti Kaur Keuangan lama) dan Kaur Kesra serta dua Kepala Dusun yakni Kepala Dusun Lemba dan Kepala Dusun Dandawasu mengundurkan diri.
Menurut Kepala Desa Tarabbi Rondi Rumpak bahwa Kepala Dusun Dandawasu mundur atas dasar keinginan masyarakat, dimana puluhan masyarakat bertandatangan agar Kepala Dusun Dandawasu mundur dari jabatannya, surat yang ditandatangani masyarakat itu diterima oleh Camat Malili.
“Kadus Dandawasu itu masyarakat yang tandatangan untuk mundur, kalau kaur keuangan dan Kesra dengan Kadus Lemba itu mundur sendiri dalam surat pengunduran dirinya tidak tercantum alasannya apa, kalau yang empat aparat itu yang kemarin berproses hukum sebelum saya menjabat,” Kata Rondi Rumpak.
Saat ini tersisa dua orang staff, satu orang honor dan empat Kepala Dusun di Desa Tarabbi, meski tersisa beberapa orang saja, pelayanan di Kantor Desa menurut Rondi Rumpak tetap berjalan dengan baik.
“Jadi sekarang di kantor itu hanya dua orang staff, ada satu orang yang saya honor untuk sementara dan masih ada empat Kepala Dusun, kalau soal pelayanan di Kantor tetap berjalan dengan baik hingga saat ini,” Tuturnya.
Sementara untuk mengisi kekosongan jabatan aparat Desa Tarabbi, Rondi Rumpak menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan pembentukan pantia perekrutan aparat Desa yang rencananya dalam waktu dekat ini akan dilakukan penjaringan dan penyaringan perangkat Desa.
“Sementara kita akan membentuk pantia penjaringan dan penyaringan perangkat Desa untuk mengisi kekosongan jabatan aparat Desa saat ini, untuk pelaksanaannya segera mungkin kita laksanakan,” Jelasnya.
Tim batarapos.com/Wfd
