Luwu Timur, batarapos.com – Tujuh siswa SDN 228 Lagaroang Kecamatan Malili, Luwu Timur dikabarkan hilang saat jam belajar, Kamis, (21/11/19).
Penyataan hilang tersebut lantaran ketujuh siswa tak kunjung pulang hingga sore, sementara siswa lainnya telah pulang.
Orang tua siswa yang mencari anaknya namun tidak ditemukan akhirnya mengadukan ke Polsek Malili, sehingga dilakukan pencarian.
Setelah ditelusuri, ketujuh siswa tersebut berada di Kota Palopo setelah menumpangi salah satu mobil penumpang dari arah terminal Malili.
Mendapat informasi tersebut, pihak Kepolisian meminta sang sopir agar menitipkan ketujuh siswa di Mapolsek terdekat di wilayah Palopo.
“Orang tua siswa mengadukan kalau anaknya tidak ada pulang sekolah, akhirnya kita selidiki ternyata ada di Kota Palopo menumpangi mobil umum, akhirnya kita berhasil mendapat kontak sopir dan kita minta agar anak tersebut dititipka ke Polsek terdekat untuk dijemput” Ungkap salah seorang anggota Kepolisian.
Terpisah, pihak SDN 228 Lagaroang (Safar) saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, menurutnya, ketujuh siswa itu pergi lantaran takut setelah salah satu siswa inisial (SW) mengambil uang orang tuanya, selanjutnya dibagikan kepada teamn-temannya.
“Bukan hilang pak, tapi ini anak pergi karena takut setelah ketahuan ambil uang orang tuanya, ada warga yang infokan ke kami pihak sekolah kalau SW ini bagi-bagikan temannya uang, setelah kita panggil semua ternyata SW ambil uang orang tuanya, saat kami periksa hanya 200 ribu yang tersisa dari informasi orang tuanya katanya 5 juta yang diambil, setelah kami panggil, mungkin sudah takut akhirnya mereka bolos dan ternyata sampai di Palopo” Tuturnya.
Malam tadi, ketujuh siswa itu telah dijemput langsung oleh orang tuanya di Palopo untuk kembali ke rumah di Kecamatan Malili. (HS).