Luwu, batarapos.com – Kondisi pasar modern dan percontohan, Belopa, Kabupaten Luwu, semakin memprihatinkan. Selain kumuh dan tidak tertib, pendapatan dari retribusi parkir kendaraan menurun drastis.
“Sebabnya karena parkir kendaraan pengunjung dan pedagang, bukan lagi di dalam area pasar, tapi di tepi jalan umum,” kata salah seorang petugas retribusi parkir, Dispenda Luwu, Kamis (10/9/2020).
Banyaknya kendaraan yang terparkir di tepi jalan umum, karena adanya jalan pintas masuk pasar, tanpa melalui pintu gerbang. Jalan pintas itu berada di sebelah selatan pasar.
“Karena pagar yang dijebol lalu dijadikan pintu masuk, dan berdampak pada menurunnya pendapatan daerah dari retribusi parkir,” ujarnya.
Sayangnya, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Luwu, Husein, tidak menanggapi perihal dijebolnya pagar pasar percontohan Belopa.
Ismail Ishak, Ketua Forum Pemuda Pemantau Kinerja Eksekutif dan Legislatif (FP2KEL) Kabupaten Luwu, menyayangkan lambannya respon dari Pemerintah Kabupaten Luwu, terkait kumuhnya pasar percontohan Belopa, serta dirusaknya sejumlah fasilitas pendukung yang ada di pasar.
Idealnya kata Ismail, instansi terkait, yakni Dinas Perdagangan, segera merespon dan mengambil tindakan tegas serta menata pasar dengan baik.
“Supaya pengunjung bisa betah dan tertarik untuk berbelanja, tapi kalau pasarnya kumuh, fasilitasnya malah dirusak, jangan heran kalau pendapatan pedagang berkurang,” kata Ismail.
Ismail juga meminta, Kepolisian Resor Luwu, untuk menyelidiki pengrusakan pagar pasar tersebut. Sebab kata dia, dijebolnya pagar pasar, sudah masuk kategori tindak pidana pengrusakan terhadap barang.(HD)