20 April 2024, 10:33 pm

Tanaman Nilam, Pembawa Berkah Dimasa Pandemi Covid-19

Luwu, batarapos.com – Meski dimasa ekonomi serba sulit, petani di Desa Kamanre, Kecamatan Kamanre, Luwu, Sulawesi Selatan, memanfaatkan lahan kebun mereka untuk membudidayakan tanaman nilam. Sekali panen, petani bisa meraup keuntungan Rp 25 hingga Rp 50 juta.

Syamsi Arif, pembudidaya tanaman nilam, mengatakan ekonomi keluarganya tercukupi sejak membudidayakan nilam di kebunnya. Apalagi dimasa pandemi covid-19 ini, dia bersama petani lainnya, sudah lama bertani nilam.

Hasil pertanian lainnya harganya rata-rata anjlok, misalnya cengkeh, harganya murah, tapi alhamdulillah harga minyak nilam, cukup baik, tentu ini kabar gembira bagi kami,” kata Syamsi Arif, Kamis (10/9/2020).

Harga minyak nilam saat ini kata Syamsi Arif, berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu perkilogramnya. Sekali panen, rata-rata petani nilam dapat menghasilkan 10 hingga 30 kilogram.

Satu hektar kebun nilam, dalam sekali panen, bisa mencapai Rp 50 juta. Bertani nilam juga bisa membuka lapangan kerja baru, sebagai buruh panen dan penyulingan. (HD)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan