Luwu Timur, batarapos.com – Pihak CV. Dwi Satrya sikapi kondisi lapangan Desa Tarengge, Kecamatan Wotu yang menelan anggaran ratusan juta rupiah mendapat protes dari masyarakat karena kondisinya yang belum dapat difungsikan.
Ariyadi Farid selaku pengelola CV. Dwi Satrya menjelaskan bahwa penataan lapangan DesaTarengge masih akan berlanjut ke tahap penanaman rumput, dimana pekerjaan awal hanya berupa penimbunan yang secara otomatis belum dapat digunakan.
Untuk tahun 2022 ini rencananya akan dilanjutkan dengan penanaman rumput lapangan, dimana lapangan ini akan difungsikan kembali setelah tahapannya selesai.
“Ini baru tahapan penimbunan dan secara otomatis air akan tergenang setelah hujan, coba kalau tidak hujan tanahnya juga keras, jadi tahapan selanjutnya itu penanaman rumput setelah semua tahapannya selesai baru bisa difungsikan,” Jelas Ariyadi yang akrab disapa AAN.
Ia juga memprotes foto yang diposting, menurutnya foto itu bukan kondisi sekarang melainkan kondisi lapangan sebelumnya.
Sebelumnya, Kepala Dusun Segi Tiga Mas, Rusman memprotes kondisi lapangan Desa Tarengge yang memprihatinkan setelah menelan anggaran APBD 2021 sebesar Rp. 415.777.000,- (Empar ratus lima belas juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah).
“Penataan lapangan olah raga Tarengge ini mengahbiskan anggaran ratusan juta hanya menambah koleksi bangunan yang tidak difungsikan alias mubazir, penampakannya seperti sawah siap tanam,” Kata Rusman Kepala Dusun Segita Mas Tarengge.
Untuk membuktikan kondisi terkini lapangan, Rusman live facebook di Lapangan Desa Tarengge sore tadi, Kamis (17/2/22).
“Karena dikatakan foto lama, untuk membuktikan bahwa itu foto baru makanya saya live facebook sekarang supaya jelas,” Ujar Rusman menggunakan akun facebook Rusman Cahneltimur.
Tim batarapos.com