Luwu Timur, batarapos.com – Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, Indra Ni Tua, puji PT. Vale menjaga Danau Matano dilingkungan pertambangan selama 54 tahun.
Hal itu diungkapkan Indra Ni Tua saat melakukan kunjungan ke Desa Wisata Matano kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang masuk 50 Desa terbaik Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
Menurutnya, kolaborasi pertambangan PT. Vale Indonesia, Tbk dan wisata di Luwu Timur sejalan, Danau Matano sebagai tujuan wisata, airnya sangat terjaga, itu karena pengelolaan pertambangan yang sangat menjaga kelestarian Danau Matano.
” Yang saya tahu, industri tambang disini sudah 54 tahun tapi danaunya masih seperti ini, airnya masih bening, buangan limbah yang pengolahannya baik, ini tadi saya bilang pak Bupati ini salah satu kolaborasi industri tambang dan industry pariwisata yang sinergis, biasanya itu selalu bertentangan, ini merupakan model pengembangan potensi daerah untuk masyarakat, kalau secara kasat mata airnya tidak berubah warna dan tidak bau,” Ungkap Indra Ni Tua.
Bahkan Indra Ni Tua dan tim Kemenparekraf lainnya sempat membasuh muka menggunakan air danau Matano saat berada di objek Wisata Lawariver park Matano.
Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Kemenparekraf RI mengatakan air Danau Matano aman bagi wisatawan, pasalnya perusahaan dalam mengolah tambang juga menjamin keamanan air danau yang selama itu luar biasa.
Keberadaan pertambangan juga saling menguntungkan dengan wisata kata dia, dimana kedua industri ini saling bermanfaat buat masayarakat.
” Tadi disana kita juga basuh muka, sempat saya bau itu tidak ada bau, biasanya kalau air dekat pertambangan itu bau kaporit, tapi ini tidak karena keamanannya juga dijaga oleh perusahaan untuk wisata, jadi tambangnya bermanfaat untuk masyarakat juga, bisa juga melalui desa desa wisata disekitarnya, kalau Desa disekitarnya berkembang para karyawan yang bekerja di industry tambang pun dapat yang artinya hubungan mutualisme jadi 54 tahun air danau tidak coklat, luar biasa,” Kata Indra Ni Tua mewakili Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Matano.
Kemenparekraf saat berkunjung ke Desa Wisata Matano, didampingi langsung Bupati Luwu Timur Drs. H. Budiman, M.Pd, Kapolres Luwu Timur, AKBP. Silvester MM Simamora, Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin, S.Ag, para Kepala OPD dan Camat.
Tim batarapos.com