30 Juli 2025, 6:04 pm

Dua Desa di Tomoni Timur Bentuk Lembaga Perlindungan AnakĀ 

Liputan : Mail

Luwu Timur, batarapos.com – Gerakan perlindungan anak di Tomoni Timur terus bertumbuh, merangkul komunitas hingga ke desa-desa.

Langkah nyata dalam melindungi anak-anak dari kekerasan terus bergulir di kecamatan Tomoni Timur, Luwu Timur.

Hari ini, Selasa (29/07/2025), dua desa kembali meluncurkan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), desa Purwosari dan desa Pattengko keduanya menyusul jejak desa Margomulyo dan Kertoraharjo yang telah lebih dulu membentuk lembaga serupa.

Kegiatan pembentukan PATBM diawali dengan sesi sosialisasi kelembagaan yang menghadirkan perwakilan Save the Children, Witrijani, serta Rosiani Amin dari Sulawesi Cipta Forum (SCF), dalam forum tersebut, antusiasme masyarakat terlihat nyata, mulai dari tokoh agama, perempuan, masyarakat adat, hingga aparat desa, semua hadir dan terlibat.

Menurut Witri, PATBM bukan sekadar wadah, melainkan garda pertama dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak.

” PATBM bisa menjadi tempat anak dan keluarga mengadu. Peran nyatanya mencakup pendampingan awal, rujukan ke lembaga yang relevan, hingga memantau proses layanan korban oleh instansi terkait,” Jelasnya.

Sementara Rosianila menjabarkan struktur kerja PATBM yang dibagi dalam tiga divisi yaknibPencegahan dan Advokasi, Pelaporan dan Identifikasi Kasus, serta Pendampingan Anak dan Keluarga, ketiganya saling mendukung dalam menciptakan sistem perlindungan yang kokoh dan responsif.

Kepala Desa Purwosari, Lagiyo, menyampaikan tekad desanya sebagai desa sadar hukum.

ā€œ Kami tidak memberi ruang bagi kekerasan, khususnya terhadap anak. Lingkungan harus jadi tempat yang aman bagi tumbuh kembang mereka,ā€ Ujarnya tegas.

Pernyataan senada datang dari Kepala Desa Pattengko, Pither Tandi Kala meski belum ada kasus tercatat, ia memilih bersikap antisipatif.

” Lembaga ini kita bentuk sebelum kejadian menyesal datang. Karena pencegahan adalah bentuk tanggung jawab,ā€ Katanya.

Camat Tomoni Timur, Yulius, yang turut hadir bersama jajaran pemerintah kecamatan dan kabupaten, menegaskan bahwa keberadaan PATBM sangat strategis.

” Mungkin ada kasus yang tidak terlapor. PATBM hadir sebagai tempat aman bagi anak-anak untuk menyuarakan perlindungan dan mendapatkan pendampingan,ā€ Ungkapnya.

Ia berharap seluruh desa di wilayah Tomoni Timur mengikuti jejak empat desa yang telah membentuk PATBM agar perlindungan anak benar-benar menyentuh hingga ke komunitas terkecil.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan