25 April 2024, 6:56 am

Gegara Jalan Rusak, Pengendara Motor Asal Bone Jatuh

Bone, batarapos.com – Salah satu warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan terjatuh bersama motor yang dikendarainya di jalan poros Bone-Sinjai tepatnya di Desa Baureng, Kecamatan Kajuara, Jumat, (13/11/2020).

Setelah melintasi jalan Provinsi yang rusak serta bergelombang pasca diperbaiki oleh seseorang sekitar 5 hari yang lalu setelah di tancapkan batang pisang.

Seperti dalam postingan gambar oleh pemilik akun facebook Andry LPK di group Info Kejadian Bone (IKB Offiacial), hingga mendapat tanggapan para netizen.

“Kembali lagi terjadi suatu laka lantas yg mengherankan warga karena pohon pisang yg berada ditengah jalan poros sinjai bone tiba-tiba menghilang, jadi pengendara tidak melihat lubang tersebut”

Warga juga kaget karna pengendara motor tersebut terlempar kurang lebih 30 meter jaraknya dari lubang. Jumat’13’11’2020

Desa Buareng, Kec Kajuara, Kab Bone”, tulis Andry LPK.

Hingga mendapat komentar dari kalangan netizen. Seperti yang dituliskan pemilik akun facebook  Muhammad Ashar Abdullah.

“Mending jadi Bupati kembali di Bantaeng, ka disana bisa ji bisaki sulap itu Kabupaten biar lorongnya ta aspal, kalau SulSel nda mampuki kayaknya sulapki…ini buktinya…

Oia, ini jalan masuk dalam tanggungjawab provinsi!!!! Tengok sai ini bos!!!!”, tulis Muhammad Ashar Abdullah.

Namun berbeda ciutan oleh pengguna facebook atas nama Jamaludin Makasar” Berdasarkan UU lalulintas, kecelakaan yang diakibatkan oleh rusaknya jalan, korban bisa menuntut Dinas PU.

“Kemarin saya tanyakan, katanya kontraktor ji yang kerjakan (perbaiki), dibantu warga (Sekitar), sekitar jam 11 malam. Kalau bukan malam senin, malam selasa  kemarin”, tutur Andry LPK dalam konfirmasinya melalui telefon seluler kemarin.

Lanjut dikatakan Andry LPK, sebelumnya jalan  yang menghubungkan Kabupaten Bone menuju Kabupaten Sinjai itu pernah dikerjakan oleh Dinas terkait tepatnya tiga tahun yang lalu.

“Sebenarnya ini jalan tidak bisa ditimbun (Seperti yang dikerjakan masyarakat sebelumnya), karena kalau ditimbun air tertampung di gorong-gorong sebelah kanan. Petani juga tidak bisa mendapatkan air”, tambah Andry LPK. (Yusri).

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan