23 Desember 2024, 1:54 am

Gunakan Batu Gunung, Penyidik Polres Luwu Timur Tegur PT. BBI, Rekanan Siap Bongkar !


Luwu Timur, batarapos.com – Menanggapi pemberitaan sebelumnya dan keluhan masyarakat terkait proyek Pelebaran jalan poros Wotu-Malili yang diduga tidak sesuai spesifikasi, Penyidik Polres Luwu Timur turun lapangan.

Penyidik Polres Luwu Timur mengimbau pihak PT Bangun Bumi Indah (BBI) agar menggunakan batu sesuai spesifikasi (RAB).

Tak hanya itu, pihak PT BBI juga bersedia membongkar pekerjaannya yang sudah terpasang menggunakan batu gunung rapuh.

Selanjutnya stok batu gunung yang sudah disuplainya agar tidak digunakan lagi dengan menggantikan batu sungai.

Hal itu diungkapkan Kapolres Luwu Timur melalui Kasat Reskrim Polres Luwu Timur (Iptu. Eli Kendek, S.H) bahwa pihaknya telah mengecek langsung ke lokasi dan melakukan teguran.

Kita sudah cek langsung ke lokasi, dan kita sudah tegur agar menggunakan material sesuai dengan RAB nya, stok batu yang ada dilokasi sekarang, mereka tidak pasang lagi, sementara yang sudah terpasang itu, rekanan siap membongkarnya,” Ungkap Iptu. Eli Kendek, S.H, saat dikonfirmasi pagi tadi, Minggu (22/3/2020).

Teguran tersebut dilakukan oleh pihak Polres Luwu Timur sebelum proyek tersebut labih jauh lagi menggunakan material yang diduga tidak sesuai spesifikasi itu.

Selain bermasalah pada material batu, proyek ini juga menggunakan pasir halus untuk pemasangan proteksi, yang harusnya pasir tersebut digunakan sebagai material plasteran.

Proyek Preservasi jalan dan jembatan Wotu-Tarengge-Malili-Batas Sultra ini dikelolah oleh PT. Bangun Bumi Indah dengan total Anggaran Rp. 42.180.981.791.00 (empat puluh dua milyar seratus delapan puluh juta sembilan ratus delapan puluh satu ribu tujuh ratus sembilan puluh satu rupiah) Tahun Anggaran 2020.

Mendapat protes dari masyarakat dan sorotan media terkait penggunaan material yang diduga tidak sesuai spesifikasi.

Hal itu juga diakui oleh pengawas lapangan PT BBI (Ratlan Abas) saat dikonfirmasi, membenarkan bahwa sesuai RAB mengunakan batu kali hanya karena batu kali menurutnya sangat sulit sehingga menggunakan batu gunung.

Ya.. kalau RABnya itu batu kali, tapi susah batu kali sekarang, ini batu gunung yang kita gunakan sudah uji lab dan layak, batu ini kita ambil di Tole-tole, kalau ditongkang itu bunyi kayak besi ini batu” Kata Ratlan Abas. (HS).

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan