Luwu Timur, batarapos.com – Suhud (63) salah satu petani asal Desa Lestari Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan mengaku mendapat hasil panen yang sangat meningkat setelah menggunakan pupuk nonsubsidi.
Musim panen tahun 2021 lalu, Suhud memperoleh hasil panen hingga 18,8 ton per dua hektarnya setelah menggunakan pupuk nonsubsidi, dibandingkan saat ia masih mengandalkan pupuk subsidi hasil panen di sawahnya maksimal 6 ton per hektar itupun saat padi bebas dari serangan hama, artinya setelah menggunakan pupuk nonsubsidi, hasil panen disawahnya meningkat hingga 3 ton per hektarnya.
Hal itu diungkapkan Suhud saat mengahdiri One Day Promotion (ODP) serentak di 50 kios seluruh Indonesia yang dilaksanakan oleh Petrokimia Gresik, di Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Selasa (9/8/22).
“ Tahun 2021 itu saya dapat delapan belas ton delapan ratus kilogram untuk dua hektarnya, itu setelah saya gunakan pupuk nonsubsidi, dulunya itu waktu masih focus gunakan pupuk subsidi paling banyak lima sampai enam ton per hektarnya,” Ungkapnya dihadapan Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Timur.
Banyak keunggulan menggunakan pupuk nonsubsidi kata Suhud, selain hasil panen meningkat, juga meningkatkan unsur pH tanah, penggunaan pupuk juga berkurang, yang jika menggunakan pupuk subsidi sampai 24 sak sementara saat menggunakan pupuk nonsubsidi hanya kisaran 10 sak sampai dengan 12 sak per dua hektar.
“ Jadi keunggulan gunakan pupuk nonsubsidi itu banyak sekali, pertama-tama itu unsure tanah meningkat, juga masalah tenaga yang tidak terlalu berat kerjanya, bayangkan saja yang sebelumnya saya gunakan sampai dua puluh sak, sekarang hanya berkisar sepuluh sampai dua belas sak per dua hectar,” Katanya.
Dia juga membeberkan soal bagusnya menggunakan pupuk nonsubsidi, selain dari hasil yang memuaskan, petani juga mendapat pendampingan petunjuk penggunaan dan pemeliharaan tanaman serta peningkatan unsure tanah dari pihak distributor, sehingga Suhud tidak ketinggalan saat ada kegiatan seperti yang dilakukan oleh Petrokimia Gresik saat ini, dalam rangkaian HUT ke 50 Petrokimia Gresik.
“ Tidak ada ruginya kita hadir dikegiatan seperti ini, karena disini kita mendapat pemahaman bagaimana cara bertani yang tidak menguras tenaga dan biaya, serta mendapat hasil yang memuaskan, makanya saya kalau ada kegiatan seperti yang dekat-dekat, saya tidak pernah lewatkan,” Ujar Suhud.
Tim batarapos.com