14 Juni 2025, 10:06 am

Hadiri HUT ke-22 Luwu Timur, Ketua KKLT Dorong Sinergi untuk Pembangunan Daerah

Liputan : Tim

Malili, batarapos.com — Ketua Umum Kerukunan Keluarga Luwu Timur (KKLT), Abdul Rahman Rauf, menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-22 kabupaten Luwu Timur di Lapangan Pendidikan, Malili, Senin (19/05/2025).

Kehadiran tokoh yang akrab disapa Dokter Mammang ini turut didampingi Sekretaris Umum KKLT, Muh. Nur Muin, serta anggota Dewan Penasehat KKLT, Abdul Azis Said, yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat Sorowako.

Dalam keterangannya seusai upacara peringatan, Dokter Mammang menyampaikan harapan besarnya agar Luwu Timur dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi kawasan yang maju dan mandiri, dengan rakyat yang hidup dalam kesejahteraan dan kemakmuran.

” Tentu kita sama-sama berharap, Lutim ini terus maju dan berkembang menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan dan Luwu Raya. Dengan begitu, rakyatnya juga akan merasakan kesejahteraan dan kemakmuran,” Ujarnya.

Sebagai kabupaten yang dimekarkan dari Luwu Utara pada tahun 2003, Luwu Timur kini dikenal sebagai salah satu daerah dengan potensi sumber daya alam terbesar di Sulawesi Selatan, khususnya sektor pertambangan.

Menurut Dokter Mammang, kekayaan alam yang tersimpan di sepanjang Pegunungan Verbeek mulai dari nikel, bijih besi, hingga logam mulia menjadikan Luwu Timur sebagai magnet investasi nasional maupun internasional.

Selain tambang, sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan juga dinilai memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya digarap optimal. Ia menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat lokal.

” Sebagai anugerah luar biasa dari Tuhan, maka ini harus dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kesejahteraan rakyat,” Tambah pemilik Klinik InaU di Makassar.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan dukungannya kepada kepemimpinan Bupati Irwan Bachri Syam dan Wakil Bupati Puspawati Husler.

Ia berharap pemerintah daerah dapat membuka lebih banyak ruang bagi warga lokal untuk menjadi pelaku utama dalam pembangunan daerah, bukan sekadar penonton.

” Semoga di bawah kepemimpinan Pak Ibas dan Ibu Puspa, Luwu Timur akan lebih baik lagi, dimana warganya tidak hanya jadi penonton tetapi sudah menjadi aktor dan pelaku usaha yang menghidupkan perekonomian daerah,” Imbuhnya.

Sebagai Ketua Umum KKLT organisasi paguyuban yang mewadahi diaspora Luwu Timur di berbagai daerah, Dokter Mammang menegaskan pentingnya sinergi antara komunitas diaspora dan pemerintah daerah untuk membangun kampung halaman.

” Saya kira KKLT dan Pemkab Lutim tidak bisa terpisahkan. Kami siap untuk terus bersinergi dan berkolaborasi membangun kampung halaman meski status sebagai warga diaspora di rantau orang,” Tegasnya.

Diketahui, pada usianya yang ke-22 tahun, Kabupaten Luwu Timur yang beribu kota di Malili terus berbenah. Wilayah ini dikenal sebagai sentra pertambangan nikel, terutama di Sorowako yang dikelola oleh PT Vale Indonesia.

Namun di tengah geliat investasi, tantangan besar masih membayangi, mulai dari isu ketimpangan ekonomi, ketergantungan pada sektor tambang, hingga keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan sumber daya.

Sejumlah pihak menilai, keberhasilan Luwu Timur ke depan sangat ditentukan oleh kemampuan pemerintah daerah dalam membangun diversifikasi ekonomi serta memperluas inklusi sosial dan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dalam konteks ini, keterlibatan komunitas seperti KKLT menjadi penting untuk memperkuat jembatan antara diaspora dan kampung halaman.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan