
Jeneponto, batarapos.com – Dua Mayat berhasil ditemukan di pinggir sungai Sapanang, Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, kabupaten Jeneponto.
Kedua mayat tersebut diduga adalah korban longsor di desa Rumbia, Kecamatan Rumbia pada Jumat malam lalu, yang terbawa arus banjir.
Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul membenarkan adanya penemuan mayat tanpa identitas.
“Mayat yang ditemukan di Sapanang diduga merupakan salah satu warga yang dinyatakan hilang di desa Rumbia pasca bencana alam longsor,” katanya.
Menurut Syahrul, satu orang mayat ditemukan di sungai Sapanang pada Minggu sore (14/6/2020) dan satu lagi ditemukan pada Senin (15/6/2020) pagi tadi.
“Mayatnya sudah di RSUD Lanto dg Pasewang,” kata Syahrul.
“Hasil identifikasi ada ke identikan dengan salah satu warga, namun mayatnya masih di rumah sakit dan belum diambil keluarganya,” sambungnya.
Sebelumnya, sebanyak 4 orang diduga menjadi korban Longsor di Desa Rumbia, 1 orang ditemukan saat kejadian dalam kondisi meninggal dunia.
“Mayat ditemukan dalam kondisi sebagian tubuhnya tertimbun pasir, mayat tersebut diduga terseret arus pasca banjir dan longsor dua hari lalu, diduga merupakan salah satu korban bencana alam tanah longsor dan banjir di Desa Rumbia,” jelasnya.
Jenazah sudah dievakuasi oleh Kapolsek Binamu AKP Syansuddin bersama anggotanya dan warga di sekitar lokasi.
Selanjutnya tim EdintifijasinPokres Jeneponto di Back Up Tim DVI Biddokkes Polda Sulsel sudah menjemput jenazah.
“Mayat sekarang sudah berada di kamar jenazah rumah sakit Latopas Jeneponto, tim DVI sementara melakukan identifikasi belum dapat dipastikan identitas mayat,” ungkapnya. (Ridwan Tompo)