Malili, Batarapos.com – Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thorig Husler didampingi Wakil ketua Join Umum Pusat, Andi Rifai Manangkasi membuka “Turnamen Sepak Takraw Join Cup 2019″ yang dirangkaikan dengan ”Penandatanganan DEKLARASI ANTI HOAX” yang di laksanakan di Lapangan Merdeka, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur pada Sabtu (24/8/19).
Turnamen Sepak Takraw Join Cup 2019 se Luwu Raya ini di ikuti 28 regu. Selain Bupati Luwu Timur kegiatan ini juga di hadiri Anggota DPRD Luwu Timur, Najamuddin, Ketua Koni Luwu Timur, Madras, Kepala Dinas Parmudora, Hamris Darwis, serta Andi Rifai Manangkasi selaku Wakil Ketua Umum Pusat Jurnalis On Line (JOIN).
Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thorig Husler dalam sambutannya berharap turnamen ini bisa menciptakan atlet-atlet muda dari Luwu Timur khususnya. Selain itu juga, dalam rangka mengembangkan minat generasi muda dalam bidang olahraga takraw. Serta menjaga hubungan silaturrahmi, khususnya sesama atlet sepak takraw.
“Kegiatan ini juga mengarahkan generasi muda kita kepada hal-hal yang positif. Sebab, jika tertanam jiwa olahraga kepada kita, maka kegiatan negatif yang bertentangan dengan hukum dan agama tentu akan terhindar,” ucapnya.
Husler juga sangat mengapresiasi kegiatan ini, “media on line sangat berkontribusi terhadap sistem Pemerintahan di Luwu Timur, dimana media on line sangat cepat dalam melakukan penyebaran infomasi dalam kegiatan Pemerintahan seperti pembangunan, kemasyarakatan serta budaya,” ungkapnya.
Selain itu, Join group juga sangat luar biasa dalam pembinaan generasi muda dalam kegiatan Cabang olah raga, “jadi harapan saya, semoga kedepan anak muda kita bisa bertanding baik di tingkat Provinsi dan nasional”, tutupnya.
Sementara itu Wakil ketua Join Umum Pusat, Andi Rifai Manangkasi berharap agar jurnalis yang tergabung dalam group JOIN lebih profesional dalam menyajikan berita yang berimbang.
“Melalui turnamen yang digagas oleh Join group ini, agar kedepannya medali sepak takraw bukan lagi milik Makassar dan Gowa tapi kedepan medali tersebut harus di bawa ke Luwu Timur,” tutupnya. (hms/ikp/kominfo)