Jeneponto, batarapos.com – Pelantikan dan pengukuhan Pimpinan Daerah Ittidah Persaudaraan Iman Masjid (PD IPIM) Kabupaten Jeneponto periode 2020-2025 diruang pola kantor bupati Jeneponto, Selasa (25/8/2020).
Pelantikan tersebut secara virtual yang dilantik oleh ketua Umum Iman Masjid besar Istiqlal Dr Ky H Nasaruddin Umar dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Dalam pelantikan itu, dihadiri Setda Dr Syafruddin Nurdin, Waka Polres H.Marikar, Dandim 1425/Jeneponto Letkol Inf Gustiawan Ferdianto, Perwakilan Kejari, Ketua MUI Jeneponto, Para Iman Masjid Perwakilan kecamatan, dan para serta yang hadir.
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar dalam sambutannya, menggatakan selamat atas pelantikan Ittidah persaudaran iman Masjid kabupaten Jeneponto.
“Dengan hadirnya Ipmi di Jeneponto menjadi lokomotif hadirnya imam Masjid yang berkuwalitas yang mampu menjadikan pelengkap dan penyempurna misi keumatan,” harapnya.
Ketua Dewan IPIM Kabupaten Jeneponto, Dr Syafruddin Nurdin, menambahkan, organisasi tersebut di bentuk sebagai organisasi independen, nonpolitis dan berafiliasi oleh lembaga keagamaan yang lain.
Menurutnya, hal itu bertujuan untuk menjadi wahana pada imam Masjid untuk melakukan pemberdayaan dan tentunya lebih pada peningkatan kapasitas daripada imam Masjid yang ada di Jeneponto.
“Organisasi ini diharapkan untuk memberikan ruang komunikasi para imam Masjid. Kita ketahui bersama ada seribu 200 lebih Masjid dan Musalah yang imamnya punya latar belakang keilmuan dan punya latar belakang sosial yang berbeda,” katanya.
Para imam Masjid inilah yang akan difalisitasi oleh organisasi IPIM, ini untuk mendapatkan standarisasi dan bentuk upaya peningkatan kesejahtetaan pada imam itu kedepan.
“Harapannya bahwa organisasi ini kita dorong secara profesional untuk mengembagkan visi dan misi organisasi, utamanya sesuai dengan tujuannya bahwa menjadi wahana tempat komunikasi dan pemberdayaan imam Mesjid,” harap Setda Jeneponto itu.
“Insya Allah dalam waktu dekat kita akan laksanakan kita akan membentuk lembaga ini secara terstruktur mulai dari tingkat kecamatan sampai pada desa dan tingkat kelurahan,” tutupnya.(Ridwan Tompo).
