16 Oktober 2024, 12:35 am

Ini 4 Koperasi PSR di Luwu Timur Yang Masih Beroperasi, Rp. 14,9 Miliar Anggaran Untuk Petani Kelapa Sawit


Luwu Timur, batarapos.com – Masih ada empat Koperasi yang bergerak dibidang Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang aktif beroperasi di kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Keempat Koperasi tersebut adalah Koperasi Carya Tani (Caryata), Koperasi Sawerigading Tani, Koperasi Mitra Tani Batara dan Koperasi Milenial Agro.

Koperasi tersebut mengajukan permohonan anggaran dari Kementrian Pertanian RI melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk petani kelapa sawit di Luwu Timur.

“ Ada empat Koperasi PSR yang masih aktif dan beroperasi di tahun 2023 ini,” Kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Timur (Muhtar).

Empat Koperasi masing-masing telah menerima rekomendasi teknik (Rekomtek) lahan yang diajukan, dimana per hektar lahan masyarakat dianggarkan sebesar Rp. 30 juta,

Anggaran tersebut meliputi tahapan peremajaan kelapa sawit, seperti kegiatan penumbangan tanaman lama, pencacahan cabang dan batang, perumpukan, penanaman tanaman penutup tanah, pemancangan, konservasi tanah, pembuatan lubang tanam, penanaman bibit kelapa sawit dan sarana pupuk.

Dengan demikian, empat Koperasi masing-masing mengelola lahan dengan luas diantaranya, Koperasi Carya Tani seluas 189 hektar dengan total anggaran lahan petani sebesar Rp. 5.670.000.000,- (Lima Miliar enam ratus tujuh puluh juta rupiah).

Koperasi Sawerigading Tani seluas 120 hektar dengan total anggaran petani sebesar Rp. 3.600.000.000,- (Tiga Miliar enam ratus juta rupiah).

Untuk Koperasi Mitra Tani Batara seluas 91 hektar dengan total anggaran petani sebesar Rp. 2.730.000.000,- (Dua Miliar tujuh ratus tiga puluh juta rupiah).

Sedangkan untuk Koperasi Milenial Agro seluas 99 hektar dengan total anggaran petani sebesar Rp. 2.970.000.000,- (Dua Miliar Sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah).

Jika ditotal luas lahan PSR yang dikelola oleh empat Koperasi PSR yang tersebar di wilayah Luwu Timur saat ini seluas 499 hektar, dengan total anggaran untuk petani yang bersumber dari BPDPKS sebesar Rp. 14.970.000.000,- (Empat belas Miliar Sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah).

Anggaran tersebut hanya diperuntukkan terhadap Peremajaan kelapa sawit, lahan yang sudah memiliki tanaman kelapa sawit namun tidak produktif sehingga diremajakan, dan tidak untuk dianggarkan pada lahan kosong alias bukan lahan kebun kelapa sawit.

“ Luas lahan tersebut merupakan usulan mulai tahun 2022 dan baru awal tahun 2023 ini berjalan,” Ungkap Muhtar.

Tidak hanya anggaran Peremajaan Kelapa Sawit yang digelontorkan Kementrian Pertanian RI melalui Koperasi di Luwu Timur, namun puluhan juta anggaran juga digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur jalan perkebunan petani di Luwu Timur.

Tim batarapos.com

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan