11 Juli 2025, 6:25 pm

Ini Alasan Massa Ambil Paksa Jenazah, Pihak Rumah Sakit Sebut Sebelum Dirujuk Sudah Positif Covid19

Luwu Timur, batarapos.com –  Ratusan Massa mengambil paksa jenazah almarhumah SU (31) dari dalam mobil Jenazah saat diantar ke rumah duka di Desa Balambano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Senin (13/9/21).

Almarhumah adalah seorang bidan yang sebelumnya bertugas di Puskesmas Wasuponda, ia memiliki riwayat sakit sesak, sehingga saat dirawat di Puskesmas Wasuponda, almarhumah sudah dinyatakan positif covid19, hal itu juga ditandai dengan surat peryataan perawatan ruang isolasi covid19 yang ditandatangani oleh saudara almarhumah hingga akhirnya dirujuk ke RSUD I Lagaligo.

Tampak dalam video yang berdedar, petugas keamanan dari Polres Luwu Timur yang melakukan pengawalan jenazah saat itu tidak bisa berbuat apa-apa saat ratusan massa mengepung dan mengambil jenazah yang sudah berada dalam peti, usai jenazah dimasukkan kedalam rumah duka, massa selanjutnya membuang peti jenazah.

Menurut Tato ayah almarhumah saat dikonfirmasi bahwa massa saat itu spontan melakukan pengambilan jenazah dari dalam mobil jenazah lantaran tidak terima almarhumah dicovidkan, sementara saat perawatan di Rumah Sakit, pasien bebas dibesuk keluarga.

“Ratusan masyarakat saat itu memang spontan ambil jenazah dari dalam mobil, mereka tidak terima kenapa setelah meninggal dicovidkan, sementara waktu masih dirawat keluarga semua bebas ketemu bahkan selalu diurut, tanpa dilarang oleh pihak rumah sakit,” Kata ayah almarhumah kepada batarapos.com.

Tato mengungkapkan bahwa Almarhumah dalam dalam kondisi mengandung enam bulan anak ketiganya, informasi yang ia terima bahwa janin dalam kandungan almarhumah lebih dulu meninggal dunia.

“Anak ku ini sedang mengandung usia kandungan sekitar enam bulan, informasinya bahwa bayi dalam kandungan itu duluan meninggal dunia baru ibunya,” Ungkap ayah almarhumah.

Tato ayah almarhumah saat dikonfirmasi wartawan di rumah duka, Selasa malam (14/9/21).

Sementara pihak rumah sakit melalui Direktur RSUD I Lagaligo dr. Benny saat dikonfirmasi membenarkan jika almarhumah positif covid19, menurutnya sejak dirawat di Puskesmas pasien sudah dinyatakan positif.

“Rujukannya dari Puskesmas memang sudah positif sampai dirawat di rumah sakit, kemudian ada juga surat yang sudah ditandatangani itu untuk perawatan isolasi covid di rumah sakit, kan kami pihak rumah sakit kalau pembuktian covid atau tidak kan jelas ada hasil swabnya,” jelas dr. Benny.

Almarhumah sudah dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum di Desa Balambano, almarhumah dimakamkan setelah disemayamkan di rumah duka, hingga dikabarkan belum ada keterangan resmi dari Polres Luwu Timur dan tim Pemulasaran jenazah Covid19 Kabupaten Luwu Timur meski telah dikonfirmasi wartawan. (**)

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan