4 Oktober 2025, 4:21 am

Jual Material Sungai Kalaena Puluhan Tahun Secara Ilegal, Slamet Kebal Hukum ?

Liputan : Tim

Luwu Timur, batarapos.com – Namanya Slamet, penambang senior yang mengeruk material sungai Kalaena Puluhan tahun secara ilegal, benarkah kebal hukum ?

Lokasi tambang galian golongan C milik Slamet ini berada di sungai Kalaena, kecamatan Mangkutana, kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Slamet salah satu dari beberapa orang yang melakukan penambangan ilegal di sungai Kalaena, tambang milik Slamet ini dulunya konon pernah mengantongi hanya sebatas izin Eksplorasi namun dimanfaatkan untuk produksi dan penjualan.

Sementara pemilik Izin Eksplorasi belum diperbolehkan untuk melakukan produksi dan penjualan sebelum memenuhi syarat IUP OP, meski demikian Slamet diduga melegalkan Izin Eksplorasi untuk menambang alias produksi.

Bahkan, tambang milik Slamet sudah beberapa kali terjaring operasi Kepolisian mulai dari Polres Luwu Timur hingga Polda Sulsel serta dilakukan penutupan, namun aksi penutupan itu tidak berlangsung lama, Slamet Kembali menjual material ilegal dari sungai Kalaena.

Hal ini tentu menjadi pertanyaan masyarakat, apakah operasi tambang Ilegal milik Slamet setelah ditutup lalu dibuka kembali atas restu pihak-pihak terkait atau memang inisiatif Slamet yang dengan sengaja menantang aparat penegak hukum?

Kali ini Slamet kembali berulah dengan sangarnya layaknya aksi preman menyandera bahkan mengancam wartawan yang memotret aktivitas tambang ilegalnya pada Rabu 01 Oktober 2025 tadi.

” Atas laporan masyarakat kami ke lokasi tambang lihat lansung apa benar laporan itu atau tidak, setelah kami ambil dokumentasi kami diadang dipaksa hapus foto,” Ucap Mulyadi selaku korban.

Kejadian serupa juga pernah terjadi yang dilakukan oleh Slamet, oknum LSM juga dikabarkan babak belur dihajar di lokasi tambang ilegalnya, dengan kejadian-kejadian tersebut, Slamet ini diduga memiliki bekingan.

” Dulu juga pernah ada LSM dipukuli di tambangnya, sekarang Slamet beraksi lagi sama anaknya, wartawan lagi disandera gegara minta hapus foto kegiatan ilegalnya,” Ucap Warga.

Video aksi preman Slamet pun viral di media sosial, tampak Slamet dan anaknya melarang wartawan keluar dari lokasi tambang Ilegal miliknya sebelum dokumentasi dihapus, bahkan nyaris terjadi kontak fisik.

Aktivitas tambang Ilegal di sungai Kalaena ini memang sangat terdampak pada lingkungan, selain tergerusnya tanggul sungai, juga beberapa bangunan seperti Bronjong dan tower terancam ambruk.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan
error: Content is protected !!