Bone, batarapos.com – Ibu kandung Amelia Justicia bernama Berlian Busman naik pitam melihat percakapan diduga kuat seorang oknum anggota polisi bersama wanita tak lain kakak ipar terduga pelaku berinisial NR perihal kasus yang menimpa putrinya.
Dalam percakapannya itu, kakak ipar terduga pelaku berinisial EP seolah meminta petunjuk ataupun saran kepada oknum polisi tersebut perihal keberadaan pasangan sejoli ini.
“Bang bgmna ini mau ta plg eppe
Jgnmi dl plg
kasi dingin dulu
Iye itu mi z blng SMA dia
Oie bang
Tp dia saja
terserah diami krn kt hax kasi saran saja
Sdah mi z tnya bang dia blng oke mi
Krn kl skrg sama halx mnyerahkan diri
matentu diala baynena ko di ma na.
Biar sdh nika
kasi hamil meq. dlu…hahhahaha
Iye bang bgtu juga z tnya.j
Kpn ksini lgi bang
biar sbntr tp kayakx bocor kbradaanku di dua bocoe kl sy lngsung kesitu
makax plku sembunyi, br ana ankx jg targetku tdk ada yg tau kbrdaanya.
Oie bang jdi bgmna mi ple
nd atau bgmn
nanti sy cari cepu lain“, tulis dalam percakapan oknum polisi dengan wanita berinisial NR tersebut.
Melihat percakapan itu, orang tua korban langsung geram dan mengaku sangat kecewa dengan ulah oknum yang diduga kuat seorang polisi di Kabupaten Bone tersebut.
“Saya kaget melihat percakapan itu nak, apalagi ada kata hamili itu”, tutur orang tua korban saat ditemui dikediamannya kemarin (11/5/2021).
Juswar (kakak kandung Amelia Justicia) membeberkan percakapan tersebut baru diketahui orang tuanya setelah korban tiba di rumahnya di Kabupaten Bone pasca dijemput di Bau-bau Sulawesi Tenggara.
“Ini screenshot (pesan whatsapp) chatnya itu perempuan (inisial NR) sama pak (oknum polisi) na kirimkan (terduga pelaku) pakai hp (handphone) nya puput (waktu masih pelarian) baru pi naliat puput waktu dirumah. Mungki sudah nahapus (terduga pelaku) ((waktu masih bersama)) tapi tidak nahapus ((secara)) permanen”, tutur Juswar. (Yusri)