Pertemuan para kelompok tani itu berlangsung di rumah salah satu kelompok tani di Desa Tampinna, Jumat (5/2/21).
Hadir dalam pertemuan itu, anggota DPRD Luwu Timur Fraksi Golkar (Najamuddin, S.A.N), Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Luwu Timur (Frans) dan beberapa perwakilan kelompok tani.
Kepala Bidang Peternakan menjelaskan bahwa usulan bantuan sapi tahun ini sangat sedikit dari jumlah pemohon, yang targetnya hanya 2 ribu ekor.
Sementara untuk jenis bantuan kategori ternak kecil dan ternak besar belum sepenuhnya terakomodir.
“Untuk jumlah saat ini sangat kurang, targetnya hanya dua ribu ekor, mudah-mudahan tahun ini sudah bisa diusul kategori ternak kecil dan ternak besar” Kata Kepala Bidang Peternakan dihadapan kelompok tani.
Frans juga mengimbau kelompok tani agar tidak lagi membuat kelompok tani baru sepanjang nama yang bersangkutan terdaftar pada satu kelompok tani.
Dimana menurut Frans, kelompok tani lama meski berbeda bidang dapat mengusul bantuan jenis lain itu dikarenakan banyaknya kelompok namun nama-nama anggota kelompok tani sama.
“Tidak usah lagi bikin kelompok baru, cukup kelompok lama digunakan untuk bermohon bantuan jenis lain sudah bisa” jelasnya.
Salah satu anggota kelompok tani sangat berharap agar permohonan bantuan sapi yang diajukan dapat terealisasi.
“Kami semua sangat berharap permohonan kami bisa direalisasikan, kami sudah siap dengan segala syarat yang dibutuhkan” Ucap Asgar.
Sementara Najamuddin, S.A.N yang hadir pada pertemuan itu menuturkan bahwa, dirinya akan berupaya membantu dan mengawal permohonan kelompok tani.
“Insya Allah, kita akan bantu dan kawal permohonan rekan-rekan kelompok tani” Tutur Naja yang di Aamiinkan anggota kelompok tani. (Tim).