Liputan : Rudini
Morowali Utara, batarapos.com – Ketua DPRD Morowali Utara, Hj Warda Dg Mamala, tengah menyiapkan program Umrah bagi seluruh anggota Legislatif Muslim di DPRD Morut di akhir tahun ini, tak hanya itu, Keluarga Mamala juga siap mengumrahkan ratusan jamaah lainnya.
Warda menjelaskan, umrah anggota DPRD Morut setelah ia memberangkatkan jamaah dari kelompok pengajian di wilayah Kota Kolonodale dan sekitarnya.
“ Ada 6 kelompok pengajian yang aktif bersama saya. Dari kelompok ini total jamaahnya sebanyak 150 orang,” Ujarnya kepada wartawan di Kantor DPRD Morut, Rabu 31 Juli 2025.
Saat ini, Warda sedang menyelesaikan proses keberangkatan 60 jamaah yang berasal dari 5 kelompok pengajian, sementara 1 kelompok yang baru bergabung masuk dalam rencana pemberangkatan tahap berikutnya.
Setelah rombongan ini selesai, rencananya pada tanggal 7 Agustus 2025 akan diberangkatkan lagi 12 orang. 10 di antaranya adalah ustaz di daerah ini, proses itu akan berlangsung secara bergilir hingga 150 jamaah pengajian mendapatkan kesempatan umrah, setelah itu berlanjut dengan jamaah dari DPRD Morut.
Menurut Warda, keluarganya tidak termasuk dalam kelompok pengajian yang mereka umrahkan, karena sebagian besar keluarga tinggal di kecamatan Soyojaya. Tugas mengelola keberangkatan keluarga ini dipercayakan kepada adiknya, Ahmad Mamala.
H. Ahmad Dg Mamala , lanjut Warda, telah mengumrahkan 20 orang, sama sepertinya yang juga memberangkatkan 22 orang pada bulan Juli ini, tidak hanya itu, Fauzan Mamala putra H. Mukhlis Dg Mamala juga mengumrahkan 27 orang yang sebagian besar adalah karyawan di perusahaan mereka.
“ Jadi kami berbagi tugas. Saya mengumrahkan kelompok pengajian, Mukhlis khusus keluarga yang sudah lansia, Ahmad keluarga di Soyojaya, dan Fauzan memberangkatkan para karyawannya,” Ungkapnya.
Ketua DPD II Golkar Morut ini mengatakan program ibadah umrah ini merupakan niat tulus untuk meneruskan rezeki jamaah yang datang melalui keluarga Dg Mamala.
“ Niat kami tulus, ini rezeki mereka yang numpang lewat tangan-tangan keluarga Mamala,” Pungkasnya.
