27 Juli 2024, 7:30 am

Ketua IKA SMP.N Mangkutana Kunjungi Pengungsi Asal Mangkutana di Wamena

Wamena, batarapos.com – Diselah-selah Dinasnya ke Jakarta, ketua IKA (Ikatan Keluarga Alumni) SMP Negeri Mangkutana (Massora, S.Hut. M.Si) menyempatkan diri mengunjungi pengungsi kerusuhan Wamena warga asal Kecamatan Mangkutana, sekitar 27 orang yang sebagian besar ibu-ibu dan anak-anak di perumahan BTN Puria Sentani, Papua.

Para pengungsi merasa bahagia karena bisa bertemu langsung dengan saudara sekampung, hal ini disampaikan oleh Ibu Ati Kartini (anak alm Titus Parantean guru PMP SMP Neg. Mangkutana).

“Terima kasih kepada bapak Massora yang sudah mengunjungi kami dipengungsian ini, satu kebahagiaan buat kami para pengungsi yang dikunjungi langsung oleh orang sekampung dari Luwu Timur” Ungkapnya.

Dari data paguyuban, warga mangkutana di Wamena kurang lebih 100 orang, yang telah mengungsi ke Jayapura sekitar 50 orang dan sekitar 50 orang masih berada di Wamena menunggu penerbangan.

Para pengungsi Wamena ditampung di rumah warga asal Mangkutana yang tinggal di Sentani tepatnya di BTN Puria jl. Cenderawasih 3 Sentani, Kondisi mereka sangat memperihatinkan lantaran saat melarikan diri hanya dengan pakaian dibadan.

Untuk itu dibutuhkan uluran tangan para dermawan untuk membantu kebutuhan sehari-hari seperti Sembako, air mineral dan keperluan baby.

Dalam kesempatan kunjungan itu, Ketua IKA (Massora) menyerahkan sejumlah Sembako, ia juga berpesan kepada seluruh pengungsi yang merupakan sekampungnya agar dapat bersabar.

“Kita semua berharap penderitaan ini cepat berlalu, dan hanya sabar yang bisa menuntunnya, sejumlah sembako yang diserahkan jangan lihat dari jumlahnya, tapi ini merupakan rasa solidaritas sesama perantau dan lebih khusus sesama warga mangkutana diperantauan” Ucapnya.

Para pengungsi sangat berharap kepada warga Mangkutana dan umumnya warga Luwu Timur dan Pemda Luwu Timur untuk dapat memfasilitasi kepulangan mereka, para pengungsi ingin pulang ke kampung halaman untuk mengamankan diri dan mehilangkan rasa trauma yang dirasakan pasca kerusuhan. (Mus).

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan