Liputan : Tim
Morowali, batarapos.com – Nasib nahas Gabriel, Warga Asal kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan merantau ke Morowali, Sulawesi Tengah.
Bukannya merubah nasib jadi baik, malah harus menelan pil pahit atas penahanan dokumen asli pribadinya berupa ijazah, KTP dan SIM B2 Umum oleh PT Pratama Azkayra Jaya (PAJ) Morowali.
Bayangkan saja, bukannya dipekerjakan dan digaji setelah tandatangan kontrak kerja dengan perusahaan tersebut sejak bulan Maret 2025 lalu, justru Gabriel harus menebus ijazahnya sebesar Rp. 1.550.000,- yang ditahan oleh PT PAJ Morowali.
Alasan penahanan ijazahnya kata Gabriel, sebagai jaminan Medical Check Up (MCU) saat dirinya melamar kerja di PT PAJ, mau tidak mau, Gabriel harus rela menyerahkan ijazah aslinya kepada pihak PT PAJ, namun pada akhirnya, tidak Dipekerjakan dan harus tebus ijazah saat akan diambil.
” Sudah saya tebus dokumen ku, ijazah, KTP dengan SIM, karena PT PAJ tidak mau kasi kalau tidak dibayar satu juta lima ratus lima puluh ribu rupiah, katanya jaminan MCU,” Kata Gabriel.
Dua bulan menderita tanpa arah dan tujuan diperantauan lantaran ijazah aslinya ditahan, Gabriel nekat meminjam uang kredit untuk menebus ijazahnya, agar dirinya bisa mencari pekerjaan di perusahaan lain.
” Terpaksa saya pinjam uang bunga untuk tebus ijazah, karena sudah jalan tiga bulan saya menunggu tidak ada panggilan kerja dan tidak digaji sementara saya sudah tandatangan kontrak kerja sama PT PAJ, kita dijanji janji terus saja,” Ungkap Gabriel.
Terpisah, Direktur PT PAJ Damayanti yang akrab disapa Anti mengakui jika Gabriel memang sudah menebus ijazahnya dibuktikan dengan surat tanda terima dari admin nya, jumlah yang dibayarkan oleh Gabriel juga ia benarkan, ia berdalih bahwa yang dibayar oleh Gabriel adalah hasil MCU.
” Tanda terima dari admin, yang dia bayar itu hasil MCU nya yah pak sebesar 1.550.000 dan sudah diambil,” Jawabnya saat dikonfirmasi batarappos.com, Jumat 30 Mei 2025.
Dia juga mengungkapkan bahwa sejak perusahaannya viral diberitakan soal penahanan ijazah, ia sudah mengembalikan beberapa ijazah calon karyawan yang sempat dia tahan sebagai jaminan MCU tanpa membayar uang jaminan.
Saat ditanya mengapa membeda bedakan calon karyawan yang membayar tebusan jaminan ijazah dan yang tidak membayar, Direktur PT PAJ bungkam alias tidak menjawab konfirmasi awak media.
