Luwu Timur, batarapos.com – Berbagai macam usaha yang dilakukan pemerintah desa dalam menggenjot potensi yang ada didesa, salah satunya adalah mencari formulasi agar Badan Usaha Milik Desa Berkembang pesat dalam mengelolah unit usahanya,dan salah satu persoalan keterlambatan berkembangnya bumdes adalah kekurang modal usaha.

Hal ini lah yang mendasari pemerintah Desa Bahari di bawah kepemimpin (Baso Pangerang S.sos) sangat memperhatikan Bumdes khususnya dalam hal penyertaan modal, tidak tanggung tanggung di tahun 2019 Bumdes “Putra Bahari” di gelontorkan dana 100 juta, setelah sebelumnya ditahun 2018 di berikan penyertaan modal 55 juta.

Baso pangerang mengatakan, di priode kedua ini saya mencoba mengubah metode pembangunan yang ada di Desa Bahari, beberapa tahun terahir kita banyak bergerak di pembangunan fisik.

“Makanya kedepan saya mencoba menyeimbangkan dengan pembanguna SDM dan potensi perekonomian, Saya melihat sel sel perekonomian didesa harus kita gerakkan dan pastinya itu di prakarsai oleh Bumdes,” ujarnya.

Penyertaan modal secara simbolis dilaksanakan di di kantor Desa Bahari, Selasa (31/12/19), di berikan langsung oleh kepala Desa (Baso Pangerang S.sos), Ketua Bumdes (Muh Yasin), di dampingi oleh kordinator pendamping Desa kecamatan Wotu (Aswaluddin), ketua tim penggerak PKK Desa Bahari( andi reski amelia ), Kaur keungan Desa Bahari ( Riska mukhtar )dan Bendahara Bumdes( Indah ).

Muh Yasin selaku ketua bumdes mengatakan, sangat membutuhkan masukan masyarat dalam hal melihat potensi usaha dikemudian hari olehnya itu mari mari saling mengingatkan dan saling memberi support.

“Saya sangat butuhkan masukan masyarakat dalam hal melihat potensi usaha dikemudian hari, olehnya itu mari kita saling mengingatkan dan saling memberi support,”katanya.

Kordinator pendamping desa Kecamatan wotu, mengingatkan tentang komitmen dan profesionalisme pengelolaan bumdes

“Saya harap teman teman di desa bisa melihat betul betul potensi usaha apa saja yang akan di lakukan, agar ruh dan semangat terbentuknya Badan usaha milik desa betul betul bisa teraktualisasi dan mencapai tujuannya secara paripurna,”tutup Aswaluddin.(Mus)