Jeneponto, batarapos.com – 51 ekor sapi akan di kurbankan oleh personil polres Jeneponto, di mana 3 tahun silam berturut-turut Personil Polres Jeneponto dan jajaran melaksanakan kurban, pelaksanaan kurban tahun ini sudah merupakan tahun ke Empat yang dilaksanakan mulai tahun 2017 lalu.
PLT kabag humas polres Jeneponto (AKP Syahrul SH) mengatakan Personil melaksanakan kurban bersama ini atas dasar keihklasan menyisihkan pendapatannya setiap bulannya selama 12 bulan berturut-turut, tahun lalu 2019 sebanyak 52 ekor, yang dari segi kuantitasnya mengalami penurunan karena jumlah ekor sapi yang dikurbankan menyesuaikan dengan jumlah Personil Polres Jeneponto.
“Jika personil bertambah maka jumlah ekor sapi juga akan bertambah, begitu pula sebaliknya,” ujar Syahrul ke awak media Kamis (30/7/2020).
Lanjut Syahrul untuk pengaturan Anggota kurban, setiap kelompok umumnya terdiri dari 7 orang personil, rencana pelaksanaan kurban Polres Jeneponto akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 31 Juli 2020 di Halaman Belakang Mapolres Jeneponto.
“Untuk di Mapolres Jeneponto sendiri rencana akan dikurbankan 30 ekor sapi dan 21 ekor tersebar di 6 Polsek jajaran Polres Jeneponto,” lanjut Syahrul.
Situasi Pelaksanaan kurban di Polres Jeneponto tahun ini pastinya akan berbeda dengan pelaksanaan kurban tahun sebelumnya mengingat kondisi saat ini masih berada dalam fase Pandemi Covid-19 sehingga jumlah orang yang akan hadir dalam acara dibatasi.
Kali ini tidak akan dihadirkan atau mengundang masyarakat umum hadir khususnya pada acara pembagian daging, sehingga tekhnis pembagian nantinya akan diatur dan serahkan oleh Panitia yang sudah dibentuk sebelumnya, pelaksanaannya tetap mengacu dengan Protokoler Kesahatan.
Sebelum dilakukan Pemotongan, sapi yang dikurbankan ini akan dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan ternak oleh Dokter Hewan dengan berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Kabupaten Jeneponto.
“Begitupula pada saat pelaksanaan kurban nantinya tetap menghadirkan petugas dari Dinas Peternakan untuk mendampingi pelaksanaan kurban,” tandas Syahrul.(Ridwan Tompo)
