Makassar, Batarapos.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam SAPMA PP Luwu Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sulselbar, Jl. Topas, Makassar, Rabu (16/10/19).
Massa aksi ini meminta IDI Sulsel segera mengusut tuntas kasus yang terjadi di RS Hikmah Luwu Utara terkait kurangnya pelayanan terhadap pasien. Sehingga, mengakibatkan salah satu pasien kehilangan nyawa.
Dalam selebaran pernyataan sikap yang diterima awak media di lokasi, Aqila selaku pasien usus terlipat diduga menjadi korban malpraktek Rumah Sakit (RS) Hikmah Masamba.
Aqilah menjalani operasi sebanyak tuju kali karena menderita usus terlipat atau intususepsi. Sebanyak lima kali operasi dilakukan di RS Hikmah Masamba dan dua kali di RS Sawerigading Palopo.
Aqila menghembuskan nafas terakhir di RS Sawerigading Palopo dalam kondisi usus keluar dari perut dengan terhambur, karena diduga gagal operasi.
Sementara, yang menangani operasi Aqila adalah dr. Suwanto selaku Dokter Ahli Bedah.
“Olehnya, aliansi SAPMA PP Luwu Utara mendesak Ketua IDI Wilayah Sulselbar segera mengusut tuntas atas kematian Aqila selaku pasien yang diduga adanya malpraktek Dokter,” teriak Ketua SAPMA PP Luwu Utara, IkramaIkrama dengan lantang.
Usai melakukan orasi, sekitar pukul 16.30 Wita, mereka melakukan dengar pendapat (hearing) dengan Ketua IDI Sulselbar yang didampingi beberapa stafnya.
Mereka meminta kepada IDI Sulselbar mendesak MKDKI Wilayah Sulselbar segera mengusut dr. Suswanto karena diduga malpraktek.
Di tempat yang sama, Pengurus SAPMA PP Sulsel Ilham menyoroti dr Suwanto. “Jangan sampai ini dokter hanya pintar merobek, tapi tak tahu menjahit,” ucap Ilham Dg Embah dengan ekspresi kecewa.
Sementara, Ketua IDI Sulselbar dr. Muhammad Iksan Mustari menjamin akan menurunkan pihaknya melakukan investigasi dalam waktu dekat.
“Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan investigasi ke RS Himah Masamba. Namun, kami belum bisa pastikan batas waktunya sampai kapan,” terangnya saat menerima massa aksi di Ruangan Rapat Kantor IDI Wilayah Sulselbar.(Ridwan Tompo)
