Bone, batarapos.com – Sejumlah bahan material proyek pembangunan gedung induk milik Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN Persero) yang masih berjalan di Desa Selli, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dicuri.
Jenis material dipastikan raib dan belum diketahui rimbanya yakni pagar sementara yang terbuat dari bahan seng dan diperkirakan berukuran 5 kaki serta sedang terpasang disekeliling proyek, begitupun hingga saat ini pelakunya juga belum diketahui dan masih misterius.
Padahal penjagaan atau pengamanan diproyek ini juga dipastikan mendapat penjagaan cukup ketat, seperti dalam konfirmasi salah satu Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sebut saja inisial (AF) Rabu, (19/8/2020) sekitar 17:30 wita langsung dilokasi proyek tersebut telah membenarkan peristiwa kejadian tersebut.
“Seng terpasang (dicuri), kan sudah mi dibuka lebihnya toh, supaya tidak ada lagi anu toh. Tidak berani juga Polisi karena sudah mi juga dicabut (Laporannya), saya ji yang laporan kemarin di Polsek Lappariaja“, papar AF.
AF juga menjelaskan kasus ini adalah kasus kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan, selain itu laporan polisi yang sudah dibuat telah dicabut kembali.
“Oo Nda, selesai mi masalahnya itu dianukanmi saja. Nanti ditelusuri anunya toh saya cabut laporanku kemarin. Sayaji yang (Buat), Laporan (Polisi), kemarin di Polsek Lappariaja”, cetusnya.
Menurut informasi lainnya yang dibeberkan langsung oleh AF dalam keterangannya, ia memperkirakan kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu 12 Agustus 2020 kemarin. Dimana pelaku berhasil membongkar sedikitnya kurang lebih sekitar puluhan lembar seng kemudian membawanya kabur keluar dari wilayah area proyek dan kemudian tanpa jejak sedikit pun.
Informasi ini menurut AF telah diketahui oleh penanggung jawab PT.PLN Persero di Kota Makassar.
“Sudah nataumi apa Bos, itu dia bilang nda usah mi kah mau ji memang nanti dibuka toh semua” tambah Pengawas K3 tersebut.
Seperti diketahui proyek pembangunan gedung induk milik PLN tersebut diduga dikerjakan oleh PT Dipa Jaya Sejahtera dengan luas hampir sekitar lapangan sepak bola yang saat ini masih beroperasi di Dusun Pammase, Desa Selli, Kecamatan Bengo.
Namun belum diketahui pasti jumlah anggaran yang digelontorkan oleh Negara untuk proyek ini lantaran disekitar pekerjaan tidak ada papan informasi sumber anggaran secara transparan.
“Tidak tau mi kapan target selesainya ini, tidak ada papan proyeknya”, jelas AF.
Didalam lokasi proyek tersebut tepatnya pintu masuk juga berdiri bangunan sementara yang diperkirakan tempat ruangan Direksi Keet, serta bangunan tempat para pekerja untuk istirahat.
“Semua punya target disini pak. Cuman kami tidak pasang disini karena tidak bisa diperkirakan (Selesai), karena faktor cuaca hujan kemarin. Iyya 2019 lalu masuk (mulai beroperasi), banyak masalah kemarin ada material tidak masuk kah, (sehingga) terhambat pekerjaan”, paparnya.
Proyek Ini menurutnya sudah seharusnya selesai pada bulan September 2020 nanti akan tetapi karena cuaca hingga akhirnya belum bisa rampung.
“Tapi kah langsung ji diawasi sama owner, langsung PLN yang awasi”, tandas AF. (Zul/Yusri).