18 Agustus 2025, 4:36 pm

Media Sosial dan Kehidupan Nyata 

Batarapos.com – Kemajuan tekhnologi memang tidak dipungkiri, tak hanya masyarakat kota yang mersakan kemajuan tekhnologi saat ini, namun masyarakat pelosok atau terpencil pun tak mau ketinggalan dengan perkembangan zaman.

Selain melalui media massa, masyarakat juga mengikuti kemajuan tekhnologi melalui media sosial dimana media sosial adalah situs atau layanan daring (online) yang memungkinkan penggunanya tak hanya mengonsumsi, tapi juga berpartisipasi membuat, mengomentari, dan menyebarkan beragam konten dalam berbagai format teks, gambar, audio, atau video.

Sehingga media sosial, nyaris tak menyisahkan jarak ditengah masyarakat bahkan media sosial tidak mengenal usia bagi penggunanya meskipun situs ini telah menerapkan batasan usia pengguna.

Pengaruh media sosial dikehidupan nyata?

Tentunya media sosial sangat berpengaruh secara positif maupun negatif dikehidupan nyata, tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan media sosial secara positif untuk kepentingan bisnis yang tentunya meningkatkan ekomoni masyarakat secara nyata.

Tidak sedikit pula masyarakat yang menggunakan media sosial secara negatif, contohnya menyebar kabar hoax, melakukan penipuan dan ujaran kebencian yang sangat berpengaruh dikehidupan nyata.

Tidak sedikit juga masyarakat yang berurusan dengan hukum akibat memanfaatkan media sosial secara negatif, sehingga untuk mengatisipasi penggunaan media sosial secara tidak bertanggungjawab, pemerintah mengusulkan adanya UU yang mengatur, dimana UU itu telah disahkan yang dikemas dalam UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik).

Tanggapan Bupati Luwu Timur soal media sosial dan kehidupan nyata

Bupati Luwu Timur (Ir. H. Muh. Thorig Husler) berharap agar pengguna media sosial mengacu pada etika bermedsos, mengingat saat ini memasuki tahapan pilkada dimana media sosial sangat berpengaruh dengan kehidupan nyata.

“Tentunya kita menggunakan dengan etika, jangan sampai melalui media sosial ini malah memprovokasi masyarakat, kemudian terjadi hal-hal yang tidak-tidak” Harap Husler saat wawancara dengan Mahasiswa IAIN Palopo, magang II FUAD prodi KPI, Selasa (8/9).

Ditanya soal pengaruh media sosial terhadap tahapan pilkada serentak, Husler juga berpesan agar pengguna medsos memanfaatkan tekhnologi sebaik mungkin, untuk memberikan pencerahan terhadap masyarakat.

“Mari manfatkan tekhnologi untuk memberikan pencerahan terhadap masyrakat Kemudian memberikan hal-hal kesejukan terhadap proses-proses pilkada sehingga adem, ayem dan masyarakat” Harapanya

Citizen Reporter : Yeni Wulandari
Narasumber : Ir. H. Muh. Thorig Husler

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan