Morowali, batarapos.com – Oknum manajer PT. Sukma Mandiri Sejahtera (SMS) Morowali inisial RN diduga lakukan pungutan liar (pungli) terhadap calon karyawan.
AT salah satu korban menjelaskan bahwa dirinya dimintai uang sebesar Rp.2 juta oleh oknum manajer setelah dirinya dinyatakan lulus tes untuk menjadi karyawan di PT. SMS Morowali.
Alasan RN sang manajer meminta uang kepada calon karyawan untuk biaya pembuatan ID Card, Simper, Alat Pelindung Diri (APD) dan BPJS, sementara item tersebut sesuai aturan ditanggung oleh perusahaan.
” Ini arahnya pungli, karena pengadaan APD, ID Card, Simper dan BPJS itu tanggungjawab perusahaan bukan calon karyawan, kenapa calon karyawan yang dimintai uang oleh manajer,” Ungkap US rekan AT kepada batarapos.com, Sabtu (30/7/22).
Terpisah, RN sang manajer yang dikonfirmasi via WhatsApp enggan menjawab pertanyaan wartawan soal dugaan pungli tersebut, RN hanya membaca pesan WhatsApp yang dikirimkan namun tidak merespon.
PT. SMS Morowali diketahui bergerak dibidang kontraktor pembamgunan atau kontruksi diwilayah tambang PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), perusahaan ini berkantor di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Tim batarapos.com