Liputan : Yusri
Makassar, batarapos.com – Korban pencurian ternak sapi bernama Amin Rais warga Kelurahan Parang Loe, Kecamatan Tamalanrea kota Makassar kesal, lantaran terduga pelaku lainnya yang berperan membeli hasil curian ternak tersebut tidak diproses hukum.
Berdasarkan laporkan polisi dengan nomor: LP/B/546/X/2024/SPKT/Polsek Tamalanrea/Polrestabes Makassar/Polda Sulawesi Selatan tanggal 18 Desember 2024.
Pengakuan korban Amin Rais, sang penada bernama Mustari DG Ngampa (43) warga Desa Pa’rapunganta Kabupaten Takalar itu, sempat diamankan di Polsek Tamalanrea saat penggerebekan dikediamanya, Kemudian dibebaskan tanpa proses hukum
Di rumah Mustari, polisi mengamankan puluhan daging sapi potong milik korban Amin Rais siap dipasarkan, Tidak hanya itu anggota Polsek Tamalanrea juga mengamankan barang bukti satu unit mobil Pick Up milik Mustari yang digunakan mengangkut hasil curian terduga pelaku dan freezer.
” Ini penadah (Mustari red) lepaski (tidak diproses hukum) dan barang bukti freezernya juga diambil kembali, sisa mobil pick up di Polsek Biringkanaya diamankan,” Geram Amin Rais.
Dari tiga terduga pelaku terlibat kasus curnak di Kota Makassar, dua diantaranya berhasil diciduk Polisi. Masing-masing berinisial MS (53) dan DN (52) dan 1 orang lainya masih berkeliaran bebas.
Saat korban mempertanyakan keterlibatan Mustari hingga tidak tersentu hukum, pihak kepolisian beralasan jika status Mustari hanya sebagai pedagang, tidak termasuk penada.
Selain posisi Mustari, korban juga mempertanyakan status hukum terduga pelaku lainya yang berperan sebagai sopir, dan kabarnya merupakan warga asal Kabupaten Bone, disebut-sebut sebagai oknum anggota TNI
” Waktu saya pertanyakan itu oknum anggota TNI yang terlibat, penyidik sampaikan ke saya kalau belum dapat info dari POM, sudah dua hari saya tunggu informasinya belum ada,” Lanjut Amin Rais
Mencuatnya nama oknum diduga anggota TNI asal Kabupaten Bone, terang Amin Rais berdasarkan pengakuan kedua terduga pelaku lainya yang diamankan sebelumnya oleh polisi.
” Dari kepolisian juga bercerita berdasarkan pengakuan kedua pelaku yang ditangkap, kalau ini anggota TNI dari Bone, dia yang bawah mobilnya Mustari,” tambahnya.
