Jeneponto, batarapos.com – Marwan AB, selaku keluarga pasien menolak, Hj. Andi Nursan AB dimasukkan di ruang isolasi di RSUD Lanto Dg Pasewang Jeneponto, Senin (31/8/2020) sekitar pukul. 20.30 wita.
Pasalnya, menurut Marwan AB selaku suami pasien, warga Lembang Loe, Desa Balang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, jika istrinya itu hanya sakit asam urat dan kolesterol sehingga kakinya membengkak.
Namun saat dirawat sejak pukul. 13.00 wita siang tadi, Senin (31/7/2020) pihak Rumah sakit menyebutkan jika pasien terdapat gejala covid 19 sehingga harus diisolasi.
Hal tersebut membuat keluarga pasien menolak dan membawa pulang pasien ke rumah, selanjutnya rutin kontrol.
“Sebelum ke rumah sakit, diperiksa di dokter, katanya asam urat dan kolesterol makanya kakinya bengkak, tiba di rumah sakit setelah dirawat beberapa jam, mau diisolasi katanya ad gelaja corona, makanya kami menolak dan membawa pulang” ucap Marwan AB kepada batarapos.com.
Menurut perawat Rumah sakit, pasien akan dipindahkan dari ruang isolasi setelah terbukti bukan corona.
Saat dikonfirmasi oleh anak pasien terkait pernyataan akan melakukan isolasi terhadap pasien, salah satu perawat rumah sakit sempat berang saat mengetahui dirinya direkam.
“Kita anaknya? Merekam ki itukah? Jangan ki merekam ini rahasia pasien, saya tuntut ki itu” Ucap perawat terhadap anak pasien. (Ridwan Tompo)
