Liputan : Yusri
Bone, batarapos.com – Enam orang pemuda asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan kabur tinggalkan proyek di Kabupaten Bone dan memilih berjalan kaki menyusuri jalan poros gegara tidak memiliki ongkos.
Remaja ini dalam pengakuannya dipekerjakan selama sebulan lebih oleh Kamaruddin, disalah satu proyek irigasi di kabupaten Bone, namun apesnya mereka tidak diupah pihak rekanan kontraktor yang mempekerjakan korban selama dua pekan.
Merasa pekerjaan diberikan tidak sesuai, keenam pekerja proyek irigasi memilih kabur bersama rekannya dengan berjalan kaki, untung saja ditengah perjalanan menuju kota Makassar pada senin 17 November 2025 kemarin, keenam remaja pekerja proyek ini tidak sengaja ditemukan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone bernama A. Muh. Salam Lilo dijalan poros Bone Makassar tepatnya Desa Sappewalie, Kecamatan Ulaweng.
Saat ditanya oleh Ketua Komisi IV DPRD Bone A. Lilo, para pekerja menjawab tujuan perjalanan mereka ke kota Makassar, mereka berdalih tidak memiliki ongkos hingga nekat berjalan kaki menyusuri jalan poros Bone Makassar.
” Pekerja talud irigasi pak. Tidak didapatki gajiya dua minggu mi,” Kata salah satu diantara mereka.
Raut wajah bahagia para korban proyek ini terlihat dalam video yang diviralkan Anggota DPRD Bone, saat mereka diberikan tumpangan. Tidak sampai disitu, dalam perjalanan menuju kota Makassar, keenam remaja ini kembali dicecar pertanyaan oleh A. Lilo kronologi perjalanan mereka sampai bisa bekerja di proyek irigasi yang dimaksud mereka.
” Sudah satu bulan lebih kerja di Bone, Kamaruddin bos saya,” Tambahnya korban.
Selain niat baik dan hati yang tulus diperlihatkan Ketua Komisi IV DPRD Bone, A. Lilo juga memfasilitasi keenam remaja ini sampai ke Kota Makassar, detik-detik saat para pekerja proyek itu sampai di kota Makassar juga sempat diabadikan A. Lilo sappaannya.
Tim Batarapos mencoba konfirmasi Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bone A. Lilo namun tidak direspon.
