
Luwu Timur, batarapos.com – Pemerintah Desa Sorowako bersama Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan dan Komunitas Spearfishing Luwu Timur lakukan gerakan penyelamatan endemik danau Matano dengan cara unik, di Dermaga Sorowako.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Balai Besar KSDA Sulsel, Thomas Nifinluri, yang diikuti oleh puluhan masyarakat ini bertujuan untuk menyelamatkan ikan endemik seperti Opudi dan Buttini dari ikan predator seperti ikan sapu-sapu dan Lohan.
Sebanyak 271 ekor ikan sapu-sapu ukuran besar dengan rata-rata panjang sekitar 50 cm, berhasil diangkat oleh para penembak dalam kegiatan tersebut.
Pemerintah desa Sorowako melalui kepala desanya, Jihadin Peruge berharap agar seluruh masyarakat bisa terlibat dalam menjaga kelestarian danau Matano serta biota endemik yang sekarang sudah mulai punah akibat masuknya ikan-ikan predator seperti lohan dan ikan sapu-sapu.
“Kami berharap agar masyarakat terlibat langsung dalam menjaga kelestarian danau Matano, seperti yang kita ketahui bahwa keberadaan hewan endemik seperti Buttini dan Opudi sudah sangat berkurang akibat masuknya ikan-ikan predator” tutup Jihadin Peruge. (**)