11 Juli 2025, 4:57 pm

Pemilik Lahan Jalan Nasional Koppe Taccipi Mulai Perbaiki Sawahnya Yang Rusak

Bone, batarapos.com – Tidak ingin rugi besar akhirnya pemilik lahan diarea proyek Jalan Nasional Koppe Taccipi melakukan perbaikan sawahnya yang dirusak pelaksana proyek ataupun kontraktor PT. Apro Megatama.

Perbaikan sawah tersebut tetap mendapat bantuan dari pihak pelaksana proyek dengan memberikan pekerjaan dari bahagian Preservasi Jalan dan Jembatan Bts. Kab. Maros – Ujung Lamuru – Watampone dengan anggaran 31 M. Guna meringankan beban pemilik lahan bernama Andi Kansar.

Saya bersyukur dengan solusi terakhir yang ada, tentu akan meringankan beban saya, yang selama ini dirugikan”, ucap Andi Kansar, Kamis (23/12/2021).

Salah satu alternatif kedua pihak mendapatkan solusi agar pekerjaan pelaksanaan proyek bisa tetap berjalan sesuai yang diharapkan, serta dapat dirampungkan yakni pemilik lahan mendapat kesempatan mengerjakan saluran drenaise yang kontak langsung dengan batas pinggiran persawahan pemiliknya.

Terserah pemilik lahan apakah semua bahan disiapkan olehnya atau pihak perusahaan (PT. Apro Megatama) yang menyiapkan, lalu dia hanya tinggal kerja saja, yang jelasnya sudah tepat jika pemilik lahan yang mengerjakan titik saluran drenaise yang ada disawahnya“, tutur pelaksana proyek yang terdiri dari beberapa orang saat melakukan negosiasi. Kamis (9/12/2021), dengan pemilik lahan beberapa waktu yang lalu.

Atas kesepakatan kerja tersebut, PT. Apro Megatama beserta PPK juga berkesempatan merampungkan pengaspalan Jalan Nasional Koppe Taccipi yang berkasus selama ini. Dengan harapan dari para pihak bahwa proyek ini segera sudah dapat benar-benar dinikmati masyarakat luas.

Sebelumnya sekedar informasi tambahan pada kasus ini, bahwa Pemerintah Desa Liliriawang sempat menyampaikan melalui sebuah rapat pertemuan desa kepada warganya dan menginformasikan kepada batarapos.com, bahwa PT. Apro Megatama beserta seluruh pelaksana kerja tanpa terkecuali telah menyatakan sudah mundur. “Pengaspalan jalan yang berada diarea persawahan milik Andi Kansar (Puang Suka) batal dikerjakan, kemungkinan mereka akan memindahkan volumenya ditempat lain”.

Hal ini juga telah dipertegas oleh Camat Bengo Andi Rahmatulah juga pada konfirmasi sebelumnya membenarkan hal tersebut.

Pihak kontraktor pelaksana (PT. Apro Megatama) sudah mundur, mereka sudah pamit kepada Kepala Desa Liliriawang”, tegasnya.

Menyikapi hal tersebut pihak kontraktor dan PPK akhirnya menemui pemilik lahan dirumah kediaman Andi Kansar dengan dimediasi melalui jalur media batarapos.com yang melakukan pemantauan kasus tersebut, untuk mendapatkan solusi terbaik, dan akhirnya atas saran dan masukan yang diberikan semua pihak akhirnya menemukan jalan yang dapat dicapai.

Kami tidak membutuhkan tanda tangan masyarakat seperti dalam berita acara yang diberikan oleh Pemerintah Desa Liliriawang, yang kami butuhkan adalah tanda tangan pemilik lahan Andi Kansar untuk memperjelas perbedaan pendapat”, tutur PPK Ismail.

Demi terwujudnya keselarasan dalam berkomunikasi produktif akhirnya kesepakatan tersebut berhasil diambil tanpa melibatkan unsur pemerintah setempat.

Hari ini saya mulai mengerjakan saluran drenaise sawah saya dengan melibatkan sejumlah pekerja, untuk pekerjaan pengaspalan jalan PT. Apro Megatama sudah melakukannya bahkan saat ini juga sudah rampung“, tutup Andi Kansar.

Tim batarapos.com/Zul/Yusri

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan