Bone, batarapos.com – Warga Desa Mattirowalie, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, tiba-tiba saja geger dan dibuat resah. Seperti ketika sebuah bungkusan paket berisi bingkisan sembako dalam kantongan plastik dengan isi di dalamnya terdapat beberapa jenis barang. Hal tersebut tanpa diminta sudah berada didepan pintu rumah mereka masing-masing, untuk mereka ambil dan pergunakan secara gratis tanpa dibeli.
Bingkisan paket tersebut menurut warga setempat diberikan untuk mengambil suara masyarakat sebanyak-banyaknya, oleh salah satu calon kepala desa yang maju bersaing dengan 3 kandidat lainnya. Dan ingin memenangkan persaingan secara tidak sehat serta berharap menjadi Kepala Desa di Desa Mattirowalie nantinya.
“Bingkisan paket tersebut dipastikan berkaitan dengan pemilihan kepala desa kami. Bahkan disertai pesan berantai dari mulut kemulut para warga lainnya bahwa paket tersebut berasal dari nomor urut empat”, terang warga Desa Mattirowalie yang minta identitasnya dirahasiakan, kepada batarapos.com. Rabu, (22/11/2022), pukul 23.15 wita.
Pendapatnya, walaupun tanpa diberikan semacam sejenis suap oleh kandidat calon kades yang bertarung. Menurutnya mereka tetap akan mempergunakan hak pilihnya guna memilih calon seorang pemimpin melalui kata hati atau murni pilihan mereka sebagai hak preoregatif sebagai warga masyarakat yang baik serta terdaftar sebagai pemilih tetap.
“Kami tidak akan menjual suara, hanya calon ini yang melakukan hal tersebut dengan membagikan paket kecil yang nilainya juga sudah cukup menggiurkan”, sambungnya.
Paket khusus tersebut informasinya seperti dari warga lainnya. Bahkan melaporkan paket bungkusan ini dibagi-bagikan hampir kepada setiap rumah di seluruh kediaman penduduk yang ada di Desa Mattirowalie, ironisnya terjadi menjelang hari tenang saat ini.
“Ada semua dirumahnya warga itu. Kencang sekali, dia datangi semua warga bawakan sembako, banyak barang bukti dirumahnya warga. Pokoknya (calon kades) nomor 04, pokoknya na bagi rata, keterlaluan“, tuturnya.
Batarapos.com juga berhasil mengambil sampel paket sembako dari sejumlah rumah dilokasi wilayah desa ini, yang diberikan warga sebagai barang bukti. Diantaranya berisi sebotol minyak goreng merk “Minyakita” dengan bobot 1 liter, selain itu juga terdapat 2 buah bungkus plastik putih gula pasir dengan kapasitas keseluruhan 2 liter. Kemudian melakukan konfirmasi isu kebenarannya.
“Kita mami yang liat ka ndi, bagaimana baiknya“, tandas inisal A yang diduga pemilik barang paket sekaligus kandidat calon Kades Mattirowalie, saat ditemui dan dikonfirmasi batarapos.com.
Seperti diketahui Pemilihan Kepala Desa yang berlangsung pada Tahun 2022 ini atau tahap ke-2. secara keseluruhan dilakukan secara serentak di Kabupaten Bone. Dan untuk Kecamatan Bengo terdapat 4 Desa yang mendapat giliran melakukan Pilkades diantarannya Desa Mattirowalie, Desa Mattaropuli, Desa Walimpong, dan Desa Selli.
Isu peristiwa seperti ini juga telah menjalar ke sejumlah wilayah desa lainnya, dimana lumrah dan sangat rawan terjadi pada setiap pelaksanaan Pilkades yang dilaksanakan. Namun wajib mendapat antisipasi stake houlder terkait guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Hal tersebut bahkan informasinya juga telah sampai kepada aparat hukum maupun kepada pemerintah daerah setempat.
“Begini, pelaksanaan pilkades ini tidak boleh ada seperti itu dalam aturan dilarang memang, silahkan koordinasi sama Kapolsek?”, terang Camat Bengo A.Rezki Pratama S.STP.Msi dalam keterangan persnya.
Lanjutnya, jadi saya tidak bisa mengeluarkan pendapat yang pasti karena belum lihat bukti-bukti, atau lebih spesifik karena belum ada bukti-bukti saya terima. Saya bisa mengeluarkan pendapat ketika sudah ada bukti.
“Jadi intinya kalau yang ini kita bilang misalkan ada yang si A si B memberikan sembako atau apa, itu kan sepengetahuan saya dilarang“, tegasnya.
Saya tidak bilang itu kotor, tetapi pembelajaran politik untuk masyarakat tidak boleh seperti itu cara mengajarkannya.
Tim batarapos.com/Zul/Yusri
