17 Oktober 2025, 1:46 am

Plt. Direktur RSUD I Lagaligo Sebut Pencahayaan di Ruang Operasi Tidak Terang, Sesuai SOP ?

Liputan : Tim

Luwu Timur, batarapos.com – Selain diduga menyudutkan pemberitaan media atas pengakuan korban dugaan pencabulan, Plt. Direktur RSUD I Lagaligo juga sebut pencahayaan lampu di ruang operasi juga tidak terang.

Pernyataan itu diungkapkan Plt. Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Irfan saat menggelar konferensi pers yang hanya dihadiri beberapa media lokal tertentu, Sabtu 12 Juli 2025.

Dalam video konferensi pers yang beredar, dr. Irfan mengakui jika pencahayaan lampu dalam ruang operasi tidak terang sehingga dia memaklumi pengakuan korban soal ciri-ciri terduga pelaku yang tinggi besar.

” Orang yang baring melihat orang berdiri disampingnya pasti tinggi kemudian posisi pencahayaan di kamar operasi bisa jadi tidak terang sehingga kelihatan hitam gelap,” Kata dr. Irfan dalam potongan video konferensi pers yang beredar di media sosial.

Selian itu, pernyataan Plt direktur RSUD Luwu Timur juga sangat disayangkan, yang seolah menyudutkan media dalam memberitakan keterangan korban yang sudah dalam proses penyelidikan Polisi.

Ketua LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) DPD Luwu Timur, Muhammad Alwan menyikapi pengakuan Plt Direktur RSUD I Lagaligo yang menyebutkan pencahayaan dalam ruang operasi tidak terang.

Alwan menilai, pengakuan tersebut justru melemahkan ketegasannya sendiri sebagai Plt. Direktur RSUD I Lagaligo dimana saat konferensi pers dia menegaskan bahwa rumah sakit ini memiliki standar operasional prosedur yang ketat demi menjaga keselamatan, kenyamanan, dan profesionalisme layanan kepada pasien dan staf.

” Berbicara standar SOP tentu sudah bertentangan dengan ketegasannya, yang awalnya dia sebut memiliki SOP ketat menjaga keselamatan pasien, diakhir dia akui pencahayaan tidak terang, ini kan ruang operasi, logika pencahayaan tidak terang di ruangan yang berkaitan dengan keselamatan nyawa pasien sangat tidak masuk akal,” Ujar Muhammad Alwan.

Terkait kritik terhadap media yang memberitakan sebelumnya, Muhammad Alwan menilai sikap yang ditunjukkan oleh pihak rumah sakit justru memperlihatkan kecenderungan defensif, seolah berupaya meredam sorotan publik dengan membalikkan arah kritik kepada media.

” Jika benar kasus itu terjadi, seharusnya direktur rumah sakit menunjukkan empati kepada korban, bukan malah mempertanyakan isi pemberitaan,” tegas Muhammad Alwan.

Baca berita terkait :

Dua Pasien Operasi di RSUD I Lagaligo Diduga Jadi Korban Pencabulan, Sudah Lapor Polisi !

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

3,001FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan
error: Content is protected !!