Luwu Timur, batarapos.com – Segenap keluarga Besar Gerakan Pramuka Kabupaten Luwu Timur meminta kepada Pemerintah Daerah untuk segera menyelesaikan pengadaan Lokasi Bumi Perkemahan (Bumper) kabupaten Luwu Timur di periode pemerintahan ini, Karena merupakan Janji Bupati yang sudah tertuang dalam 119 program kerja Bupati dan wakil Bupati tahun 2016 – 2021.
Hal ini disampaikan Wakil ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Luwu Timur HM.Sarkawi A.Hamid disela-sela kegiatan pembukaan kemah lomba penegak dan penggalang (Kelopak Galang) di Desa Atue, Kecamatan Malili, Selasa (5/11/19).
Ketua Bapemperda DPRD Luwu Timur ini Menyatakan lokasi yang saat ini ditempati Perkemahan merupakan Lokasi Penduduk setempat yang dipinjam pakaikan sementara untuk penggunaan Perkemahan.
“Memang lokasi Bumper kita juga berada diareal sini” Sambil menunjuk ke arah lokasi yang dimaksud dan bukan ditempat ini, luasnya sekitar 4 sampai 5 Hektar yang mana hingga saat ini pemda baru membebaskan sekitar 1 hektar itupun belum di kelola sehingga praktis kita tidak bisa digunakan.
Karena itu kata Sarkawi, sebagai keluarga Besar Pramuka di Kabupaten Luwu Timur sangat Berharap Pemerintah Daerah Dapat segera menuntaskan lokasi tersebut dan membangun sarana dan prasarana yang mendukung kelancaran selayaknya Bumi Perkemahan yang refresentatif, dan tentunya ke depan Bukan hanya Pramuka yang akan menggunakannya, Banyak kegiatan keormasan dan kepemudaan yang dapat memanfaatkanya jika sudah selesai.
“Salah satu contoh di PMI ada kegiatan Jumbara yang melibatkan ribuan orang, juga kegiatan kemah Bakti Karang Taruna, ataukah Kegiatan Apel siaga ormas Pemuda dll, semua ini sangat membutuhkan lokasi yang seperti ini, saya hanya mengingatkan sebab merupakan Program pemerintahan saat ini, tentunya kami keluarga Besar pramuka sangat bersyukur akan adanya rencana pengadaan tersebut apalagi saat ini menjelang akhir pemerintahan semoga sudah dapat diwujudkan secepatnya” katanya.
Seperti diketahui bahwa kegiatan kepramukaan kelopak Galang saat ini tengah berlangsung di Desa Atue Kecamatan Malili yang berlangsung dari tanggal 5 sampai 9 November 2019 dan diikuti sekitar 4.000 an peserta dari Palopo, Luwu Utara dan Tana Toraja. (***).
