Luwu Timur, batarapos.com – Proyek rehabilitasi jaringan irigasi DI kalaena saat ini dihentikan sementara, penghentian sementara itu bukan karena proyek tersebut bermasalah atau ambruk sebagaimana kabar yang berkembang.
Penghentian sementara pekerjaan itu dikarenakan proses pekerjaan yang saat ini bersamaan jadwal turun sawah atau persiapan tanam padi.
Jadwal buka air untuk sawah petani dimulai sejak tanggal 9 Juli 2020 yang rencanya akan ditutup pada tanggal 10 Agustus 2020.
“Pekerjaan untuk sementara dihentikan, karena jadwal buka air untuk keperluan sawah petani, rencananya nanti tanggal sepuluh agustus baru ditutup lagi” Kata PPK Irwa 1 WBBS (Hj. Hamna Maddareng, ST, MT).
Soal kabar ambruknya pasangan irigasi dibantah keras oleh pihak pengelolah dan PPK, menurutnya, pasangan itu bukan ambruk namun sengaja dibongkar sekitar 3 meter.
“Itu bukan ambruk, tapi sengaja dibongkar, dan saya yang perintahkan untuk bongkar, saat dibongkar saya panggil beberapa rekan media untuk menyaksikan, itu dibongkar karena ada sedikit retak akibat alat berat yang lewat disampingnya, sementara pasangan baru sekitar tiga hari, jadi sekali lagi itu bukan ambruk karena tipis atau campuran tidak bagus” Tegasnya.
Hj. Hamna juga membantah soal tipisnya pasangan irigasi sebagaimana sorotan melalu media.
“Ini lagi dikira tipis begitu, itu bukan tipis tapi dia analisa sebatas melihat tidak mengukur, itu kelihatan tipis karena irigasi penuh air, dan airnya sedikit berlumpur, jadi lumpur di air itu pasti mengendap di pasangan batu, jadi terlihat seperti tipis, kita sudah cek langsung ke lokasi justru ketebalan pasangan melebihi 30 cm, yang harusmya hanya 30 cm” Bantahnya.
Diketahui, proyek ini dikelolah oleh CV, Tujuh April dengan nilai kontrak Rp. 6.048.102.000 (Enam milyar empat puluh delapan juta seratus dua ribu rupiah), yang diperkirakan rampung pada bulan Agustus 2020, sementara kontrak kerja berakhir pada bulan Desember 2020. (**).
