Luwu Timur, batarapos.com – Korban penipuan investasi online bodong ramai-ramai mendatangi Mapolres Luwu Timur, kedatangan mereka untuk melaporkan NA seorang wanita pengelola Invesatsi bodong, Sabtu (21/8/21).
NA dikabarkan sudah melarikan diri sejak Senin (16/8/21) lalu, korban beberapa hari ini memberi waktu agar NA mau mengembalikan uang mereka, namun hingga saat ini, justru tidak diketahui keberadaannya.
“Kami datang melaporkan pelaku, karena tidak ditahu dimana dia sekarang,” Ucap Sahdan mewakili korban lainnya di Mapolres Luwu Timur.
Menurut Sahdan, sampai hari ini tercatat sudah 58 orang yang mengaku menjadi korban penipuan investasi bodong, ada korban yang menanam modal sampai 80 juta sehingga kerugian korban ditaksir menacapai 600 juta.
Korban bukan hanya warga Luwu Timur, tapi sebagian korban juga berasal dari wilayah Luwu Utara, Makassar, Pangkep, dan Morowali Sulawesi Tengah.
“Sampai hari ini sudah 58 orang korban yang kami catat, bahkan dari luar Luwu Timur, kerugian sementara sekitar 600 juta, kemungkinan korban tidak hanya itu tapi masih banyak lagi,” Ungkap Sahdan.
Informasi yang dihimpun, sebelumnya NA tinggal bersama suami dan mertuanya di Desa Lamaeto, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, tak tanggung-tanggung tetangga dan keluarganya pun menjadi korban investasi bodong yang jalankan oleh NA. (**)