26 Desember 2025, 4:08 am

Rakor Mitigasi Bencana Bersama Perusahaan Tambang, Bupati Morut : Pencegahan Lebih Murah Daripada Kerugian

Liputan : Rudini

Morowali Utara, batarapos.com – Bupati Morowali UtaraDelis Julkarson Hehi, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Mitigasi Bencana bersama perusahaan pertambangan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Morowali Utara yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Morowali Utara, Senin (15/12/2025).

Rakor ini difokuskan pada upaya pencegahan bencana alam, khususnya banjir dan tanah longsor, seiring meningkatnya curah hujan serta masifnya aktivitas pertambangan di daerah tersebut.

“ Rapat ini kita maksudkan sebagai forum bersama untuk membahas langkah-langkah konkret pencegahan bencana di Kabupaten Morowali Utara,” Ujar Bupati Delis dalam arahannya.

Ia mengingatkan seluruh peserta agar menjadikan bencana alam besar yang baru-baru ini melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh sebagai pelajaran penting. Menurutnya, meskipun bencana merupakan kehendak Tuhan, manusia tetap memiliki tanggung jawab untuk meminimalkan risiko dan dampaknya.

“ Kita memang tidak bisa melawan kehendak Tuhan, tetapi ada tanggung jawab manusia untuk melakukan upaya pencegahan agar dampaknya tidak semakin besar,” Tegasnya.

Bupati Delis mengungkapkan bahwa BPBD Morowali Utara telah melakukan kajian risiko bencana, terutama terkait potensi banjir dan tanah longsor yang hampir mencakup seluruh wilayah kabupaten. Hasil kajian tersebut akan dibagikan kepada seluruh perusahaan tambang sebagai bahan mitigasi di lapangan.

Ia menekankan peran strategis para Kepala Teknik Tambang yang dinilai paling memahami kondisi teknis di area operasional masing-masing, mulai dari pengelolaan sediment pond, timbunan tanah, hingga potensi aliran lumpur saat hujan lebat.

“ Kepala Teknik Tambang adalah pihak yang paling mengetahui kondisi lapangan. Karena itu kami berharap setiap perusahaan mampu memetakan potensi bencana di wilayah kerjanya masing-masing,” Katanya.

Menurut Delis, langkah pencegahan jauh lebih efisien dibandingkan harus menanggung kerusakan dan kerugian pascabencana. Ia meminta perusahaan tidak ragu melakukan pembenahan sistem drainase, sediment pond, serta pengendalian lumpur.

“ Lebih baik kita mengeluarkan biaya puluhan juta untuk pencegahan, daripada harus menanggung kerugian hingga miliaran rupiah akibat bencana,” Ujarnya.

Selain aktivitas pertambangan, Bupati juga menyoroti persoalan pembangunan di daerah aliran sungai (DAS) dan lereng rawan longsor, serta kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai. Ia meminta para camat bersikap tegas dengan melakukan penertiban bersama dinas terkait dan Satpol PP.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Delis turut mengapresiasi langkah Polres Morowali Utara yang menutup aktivitas tambang galian C ilegal di sekitar jalur menuju Masara karena dinilai berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan dan masyarakat.

Menutup arahannya, Bupati Delis menegaskan bahwa Pemerintah Daerah Morowali Utara tetap mendukung investasi, namun menekankan pentingnya penerapan good mining practice oleh seluruh perusahaan tambang.

“ Kita mendukung investasi, tetapi kami juga berharap para pelaku usaha menerapkan praktik pertambangan yang benar dan bertanggung jawab, agar daerah kita terhindar dari bencana,” Pungkasnya.

Rakor ini turut dihadiri Anggota DPD RI Febriyanthi Hongkiriwang, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Krispen Hebret Masu, Wakapolres Morowali Utara Anton Hasan Mohamad, Danramil 1311 Petasia, perwakilan Kejaksaan Negeri Morowali Utara Kasi Intelijen Muh. Faizal Al Fitrah K., Kepala BPBD Morowali Utara Delfia Parenta, Kadis DLH Syarifuddin, Kadis PUPR Destuber Mato’ori, Sekretaris BPBD Ornan Balirante, Kasat Pol PP dan Damkar Buharman Lambuli, serta perwakilan perusahaan pertambangan se-Kabupaten Morowali Utara.

BERITA TERKAIT

TRENDING

JARINGAN SOSIAL

38,000FansSuka
263PengikutMengikuti
53PengikutMengikuti
3,190PelangganBerlangganan
error: Content is protected !!