Morowali Utara, batarapos.com – Banjir di Desa Togo, kecamatan Petasi Barat, kabupaten Morowali rendam ratusan rumah warga.
Banjir akibat diguyur hujan selama tiga hari ini merupakan banjir terparah dari tahun sebelumnya, saat ini terdata sebanyak 310 rumah terdiri dari 1.801 jiwa di lima dusun terdampak banjir.
Pemerintah daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mrorut, Dinas Sosial dan PMI, serta Camat Petasi Barat juga sudah bersiaga membuat posko, bahkan Bupati Morowali Utara juga sudah mengunjungi lokasi banjir.
“ Ini banjir terparah dari tahun sebelumnya, semakin hari debit air semakin meningkat, saat ini sudah lima Dusun terendam banjir,” Ucap Mulya Edinasar selaku Plt. kepala Desa Togo kepada awak media, Kamis (6/4/23).
Meski sudah merendam ratusan rumah, warga di lima dusun tersebut belum ada yang mau mengungsi, namun pemerintah tetap siaga saat ada warga yang ingin mengungsi akan segera difasilitasi, demikian pula dengan pelayanan kesehatan masyarakat.
Tidak hanya merendam permukiman warga, Kades Togo juga mengungkapkan bahwa akibat banjir ini masyarakat juga gagal panen padi, terdata ada 180 hektar sawah masyarakat yang sudah siap panen namun diterjang banjir.
“ Akibat banjir ini warga juga gagal panen, ada seratus delapan puluh hektar sawah siap panen namun gagal total,” Ungkap Mulya Edinasar
Kades Togo juga keluhkan penerangan listrik PLN yang sudah tiga hari padam, pihaknya sudah meminta pihak PLN agar segera melakukan pembenahan namun hingga saat ini belum ada respon.
Pemerintah Desa Togo mengimbau warga yang terdampak banjir agar segera menghubungi posko terdekat jika membutuhkan bantuan.
Tim batarapos.com/Rudini
