Liputan : Tim
Luwu Timur, batarapos.com – Pemerintah desa Manggala menggelar Musyawarah tentang Rembuk Stunting di Aula Kantor desa Manggala, Kamis 12 Juni 2025.
Rembuk Stunting ini bertujuan untuk menangani dan mencegah masalah stunting secara komprehensif dan terkoordinasi serta melibatkan berbagai pihak untuk merumuskan strategi dan aksi nyata dalam menurunkan angka stunting di Desa Manggala.
Kegiatan Musyawarah Tersebut dihadiri oleh Tim Puskesmas Mangkutana, Bidan desa Manggala, BPD sebagai Pelaksana kegiatan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan Kader desa Manggala.
Dalam arahannya, Deli Gustin, selaku pemateri mengatakan bahwa stunting di sebabkan oleh kekurangan gizi jangka lama atau kekurangan gizi jangka berulang.
“ STUNTING adalah balita “stunted “ (perawakan pendek) dengan Panjang atau tinggi badan menurut usia dibawah -2 SD berdasarkan grafik pertumbuhan WHO yang disebabkan oleh Undernutrisi (kekurangan gizi), kronik (jangka lama) atau kekurangan gizi berulang yang disebabkan oleh kemiskinan, kesehatan dan nutrisi ibu yang buruk, serta balita yang sering sakit (infeksi kronik atau akut berulang), pemberian ASI/MPASI yang tidak adekuat atau pola asuh dalam pemberian nutrisi yang tidak tepat,” Jelas Deli Gustin.
Adapun sasaran Utama Rembuk Stunting ini difokuskan pada beberapa sasaran utama yaitu:
1. Membangun Komitmen Bersama: Rembuk Stunting bertujuan untuk menyatukan komitmen dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, untuk mengatasi masalah stunting. Ini penting untuk memastikan keberlanjutan program dan konsistensi upaya penanggulangan stunting.
2. Merumuskan Strategi Nasional: Salah satu tujuan utama adalah merumuskan strategi nasional yang komprehensif untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Strategi ini akan menjadi panduan bagi berbagai program dan kegiatan di tingkat daerah .
3. Menyusun Program Penurunan Stunting: Rembuk Stunting difokuskan pada penyusunan program yang terarah dan terukur untuk menurunkan angka stunting. Ini termasuk merumuskan intervensi gizi spesifik (menangani penyebab langsung stunting) dan intervensi gizi sensitif (menangani penyebab tidak langsung).
4. Alokasi Dana dan Sumber Daya: Rembuk Stunting juga bertujuan untuk memastikan ketersediaan dana dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan program penurunan stunting. Ini melibatkan perencanaan anggaran dan pengalokasian sumber daya secara efektif dan efisien.
Dengan tercapainya tujuan-tujuan tersebut, Rembuk Stunting ini diharapkan dapat menjadi katalis dalam percepatan penurunan angka stunting di desa Manggala, menghasilkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas, kegiatan ini juga mendorong kolaborasi dan sinergi antar berbagai sektor dalam upaya penanggulangan stunting .
