Luwu Timur, batarapos.com – Proyek galian pipa PDAM dikomplain delapan Desa di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur.
Komplain tersebut dilayangkan secara lisan kepada Camat Mangkutana pada rapat koordinasi beberapa waktu lalu.
Proyek galian pipa PDAM merusak aspal dan drainase dibeberapa titik di Kecamatan Mangkutana.
Alat berat (eksavator) yang digunakan untuk membuat galian pipa tidak menggunakan alas track, sehingga permukaan aspal yang dilalui rusak hingga copot.
Sementara baket eksavator yang digunakan juga merusak beberapa titik drainase.
“Kami sudah tegur tapi jawabannya tidak apa-apa, kalau sudah rusak begitu apanya yang tidak apa-apa” Kesal warga.
Bahkan warga di Desa Wonorejo Timur sempat menghentikan eksavator yang digunakan PDAM lantaran aspal yang dilalui rusak, warga menyarankan agar diberi alas track.
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Teknik PDAM (Nawir) saat dikonfirmasi, mengaku bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait kerusakan itu, dan berjanji akan memperbaiki kerusakan tersebut.
“Kami belum terima laporan jika ada kerusakan yang terjadi, tapi kalau memang ada, kami akan perbaiki” Ucapnya.
Untuk aspal yang rusak, pihak PDAM akan melakukan pengaspalan ulang, sementara untuk Drainase yang rusak juga pihak PDAM akan membangun ulang.
Kepada batarapos.com masyarakat mengatakan akan menagih janji tersebut setelah proyek galian pipa dilakukan.
“Baguslah kalau mau tanggung jawab, janji itu akan kami tagih nanti setelah galiannya selesai” Kata warga. (Sbn).