Luwu Timur, batarapos.com – Terhitung tujuh bulan setelah dikerja, jembatan penghubung Dusun Tongkomaino dan Dusun Kawanga Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur rusak.
Jembatan yang dikelolah oleh CV Anastasia dengan pagu anggaran Rp. 423.000.000,-Â yang bersumber dari APBD Luwu Timur 2019 melalui Dinas PUPR rusak akibat terjangan banjir saat musim hujan pada bulan juli 2020 lalu.
Kerusakan parah terdapat pada bagian sayap oprit jembatan yang secara langsung dihantam arus air, namun demikian, abutment yang merupakan struktur utama jembatan tidak mengalami kerusakan.
“Sayap oprit yang langsung dihantam banjir, kalau abutment yang merupakan struktur utama jembatan masih aman” Ungkap Iswan selaku PPK pada proyek tersebut.
Iswan mengatakan bahwa, pihaknya sudah menginstruksikan rekanan untuk melakukan pembenahan, pasalnya proyek tersebut belum dilakukan FHO (Final Hand Over).
“Sudah ada instruksi untuk dilakukan pembenahan, dan sekarang sudah dikerjakan, karena pekerjaan ini masih dalam tanggung jawab pihak rekanan, dan memang belum dilakukan serah terima kedua (fho), pada saat diinstruksikan kepada pihak rekanan untuk dilakukan pembenahan, alasan belum dilakukan pada saat itu karena menunggu cuaca musim hujan selesai” Katanya.
Senada dengan pengakuan pihak CV Anastasia (Aswin) selaku pengelola, membenarkan adanya kerusakan tersebut akibat terjangan banjir, menurutnya kerusakan tersebut tengah dalam proses perbaikan.
“Iya benar, itu rusak akibat terjangan banjir bulan juli lalu, dan kami selaku pengelola sudah menerima instruksi dari PPK untuk melakukan perbaikan, dan sekarang sudah dilaksanakan” tuturnya.
Iksam, salah seorang warga setempat saat dikonfirmasi juga membenarkan jika kerusakan jembatan tersebut akibat terjangan banjir yang menggerus bagian sayap oprit jembatan.
“Memang banjir saat itu, kalau tidak salah bulan juli lalu, air sungai meluap makanya ini jembatan terkikis sehingga rusak, sebenarnya ini sungai bukan sungai aktif airnya, nanti hujan baru banyak airnya karena hanya seperti saluran pembuangan, makanya saat banjir itu dasar sungai tergerus” Ucap Iksam.
Rekanan proyek tersebut memprediksi perbaikan jembatan ini akan memakan waktu minimal sepekan. (Lap.Sbn).