Bone, Batarapos.com – Kondisi jalan menuju Desa Tellu Boccoe, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, sangat memperihatinkan, dimana jalan penghubung Desa ini bak kubangan kerbau.
Sangat miris, selain kondisi jalannya yang parah, Desa Tellu Boccoe ini juga belum menikmati penerangan listrik selama 20an tahun, masyarakat hanya manfaatkan penerangan lampu obor dan tenaga surya bagi yang mampu.
Sementara Desa ini merupakan padat penduduk, dimana desa tersebut memiliki 8 Dusun. Yakni Maningo, Laule, Leppeng, Lagottang, Galingkang, Tinco, Panyula dan dusun Sappeulo dengan jumlah penduduk ribuan jiwa.
Ironis, jarak dari pusat kota kecamatan menuju Desa ini terbilang dekat, hanya berjarak sekitar 7 km, namun penduduknya terkesan sangat tertinggal.
“Kalau musim banjir tiba, pelajar disini terpaksa tidak berangkat kesekolah, warga juga tidak bisa beraktivitas, lantaran tidak ada jembatan” tuturnya
Untuk pelajar tingkat SMA kadang harus libur sendiri, pasalnya jalan sebagai penentu mereka untuk tiba di Sekolah, jika jalannya parah atau banjir mereka secara otomatis tidak sekolah, dikarenakan sekolah mereka berada diluar Desa.
Warga di Desa ini telah patungan untuk membangun dua titik rabat beton dengan volume kecil dititik jalan terparah.
“Ada dua titik rabat beton hasil swadaya masyarakat yang dikerja secara bertahap oleh warga, selebihnya menggunakan Dana Desa” ungkap warga
Kepala RT Dusun Laule (Alimuddin) membenarkan kondisi warga di Desa ini, namun menurutnya, pemerintah Desa tak mampu berbuat apa-apa pasalnya Area tersebut diklaim sebagai kawasan hutan.
“Pemerintah Desa tak bisa apa-apa karena daerah ini diklaim sebagai kawasan (konservasi) tapi alhamdulillah baru – baru ini, pemerintah kehutanan dari pusat, sudah ada keputusan bahwa daerah ini sebagian sudah termasuk blok tradisional, dan untuk pengesahan pertama sekitar 400 hektar dan diperluas menjadi sekitar 900 hektar sudah termasuk blok tradisional” Tuturnya. (Yusri).