Liputan : Tim batarapos.com
Luwu Timur, batarapos.com – Sumiati istri kepala Desa Maramba, kecamatan Wotu, kabupaten Luwu Timur akhirnya bernapas lega setelah dugaan perselingkuhan suaminya terungkap.
Kasus ini telah dipendamnya sejak suaminya menjabat kepala Desa pada tahun 2022 lalu, dia tidak tahu harus berbuat apa sejak mengetahui suaminya diduga selingkuh dengan anggota BPD yang juga tetangganya.
Berbagai cara telah dilakukan agar suaminya menyadari perbuatannya mulai dari menasehati secara langsung maupun dengan cara melalui orang lain, namun justru semakin menjadi.
” Mulai tahun 2022 ini saya tahu, saya kasi tahu baik-baik tapi tidak dia perduli, itu perempuan juga saya tanya tapi tetap sama, saya juga pernah mengadu ke Camat, dipertemukan tapi tetap juga begitu,” Kata Sumiati.
Dia juga mengungkapkan jika dirinya dan anaknya sudah tidak rutin lagi dinafkahi sejak suaminya bersama dengan seorang perempuan berstatus janda.
Dia harus berusaha sendiri mencukupi kebutuhan sekolah anaknya, dia juga perna menjual ayam peliharaannya bahkan berdagang apa saja asal halal demi kebutuhan sehari-hari.
Kiri kanan Sumiati mencari pekerjaan bahkan dia rela dan berniat menjadi cleaning service (CS) demi menghasilkan uang untuk kebutuhan sehari-hari.
” Saya tidak tau mau kerja apa lagi untuk cari uang buat makan sehari-hari, saya pernah melamar CS tapi katanya terbatas usia, untung ada ayam bisa saya jual untuk kebutuhan sehari hari,” Beber Sumiati berurai air mata.
Baru-baru ini menurut Sumiati saat dia dan anaknya sangat membutuhkan uang, dia dengan nekat meminta uang kepada suaminya namun tidak diberikan.
Dengan nekatnya, dia terpaksa mendatangi bendahara Desa untuk meminta gaji suaminya, namun jawaban yang sama juga diterima, bahwa semua sudah diterima oleh Kades.
Sumiati ngotot ke suaminya karena anaknya sangat membutuhkan uang apalagi saat itu masih suasana hari raya akhirnya dia diberi uang sebanyak Rp. 500 ribu.
” Saya minta uang katanya tidak ada, saya tanya bendahara katanya sudah diambil, saya berusaha minta, dikasi lima ratus ribu, padahal saat itu dia terima sekitar delapan belas juta,” ungkapnya dengan isak tangis.
Hatinya semakin hancur, saat mengetahui jika suaminya sepenuhnya membiayai kehidupan selingkuhannya, bahkan menurutnya hasil panen padi pun diberikan ke janda tersebut.
Dia hanya bisa berdoa agar Allah menunjukkan keadilannya, sembari mengusap dada, Sumiati akhirnya bernapas lega saat dia, anaknya dan warga lainnya menggerebek suaminya bersama seorang janda, pada Senin malam 08 Juli 2024.
” Semua uang dikasi ke selingkuhannya, gajinya, hasil panen dan semuanya, saya menderita, tapi saya sapukan dada Allah maha adil, diperlihatkan semua kebenaran dan kuasanya, walaupun orang diluar sana selama ini anggap saya tidak benar, tapi sekarang Allah tunjukkan,” Ujar Sumiati sembari mengusap dada.
Saat ini, Kades Maramba dan anggota BPD yang diduga selingkuhannya itu telah diamankan di Mapolsek Wotu, pasca digrebek, Sumiati menuntut agar suaminya dipecat dari jabatannya sebagai Kepala Desa, dan diproses sesuai hukum yang berlaku.