Bone, batarapos.com – Kondisi akses jalan penghubung antar Desa Watu dan Desa Nagauleng, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan rusak parah bahkan terkesan terbengkalai.
Setiap harinya masyarakat hanya bisa pasrah melewati jalanan yang berlubang menganga disertai dengan lumpur dan genangan air yang menutupi sebahagian badan jalan layaknya mirip kubangan kerbau.
Padahal jalan tersebut merupakan perioritas masyarakat setempat tak terkecuali kendaraan dump truk pengangkut pasir yang hampir setiap hari beroperasi melintasi jalanan tersebut.
Dari hasil pantauan batarapos.com pada hari Kamis, (16/4/2020) kemarin dilokasi tepatnya di Desa Watu, Kecamatan Cenrana, juga terdapat jembatan dengan lebar sekitar lima meter begitu pula tingginya sekitar dua meter yang amblas sekitar tahun lalu dan belum mendapat perhatian serius oleh dinas terkait.
Untuk tetap bisa diakses dengan kondisi sebahagian ambruk. Jembatan tersebut hanya diperbaiki seadanya oleh masyarakat menggunakan potongan batang kelapa yang diletakkan secara memanjang kemudian ditimbun tanah yang bercampur batu kapur agar dapat diakses kendaraan.
“Sudah tiga kali diperbaiki itu (Jembatan), masyarakat yang perbaiki, pohon kepala disitu napake baru dikasi timbunan diatasnya. Rata – rata sopir truk yang perbaiki itu jembatan termasuk (Emmang red), supir truk disini. Karena ada tambang pasirnya H. Sari didalam, kalau rusak ini jembatan tidak bisa itu ambil pasir,” Tutur warga Desa Wotu, Kecamatan Cenrana.

“Hampir setiap hari disini mobil pengangkut pasir (Dump truk), beroperasi itu mi juga tidak bisa bagus jalan” Tambahnya. (Yusri)












