Morut, batarapos.com – Ketua DPRD Luwu Timur beserta anggota DPRD berkunjung ke Morowali Utara, Sulawesi Tengah, Rabu (2/3/22).
Kehadiran rombongan anggota DPRD Luwu Timur rencananya akan disambut oleh ketua DPRD Morowali Utara Hj. Megawati Ambo Asa S.IP, namun karena kesehatan beliau terganggu sehingga rombongan diterima oleh Anggota DPRD Morowali Utara Jon Pehopu dari fraksi Hanura.
Selain Jon Pehopu, sejumlah anggota DPRD Morut turut hadir dalam pertemuan itu, diantaranya, Usman Ukas dari Fraksi Demokrat, Leynarce Maliso dari fraksi PDIP, Melky Tangkidi, Asral Lawahe, Yanto Baoli dan Gina Silvia Togalami dari fraksi Nasdem, Muhammad Suting Plt. Kepala Dinas Nakertrans Morut serta para staff Setwan DPRD Morut.
Kunjungan DPRD Luwu Timur itu juga terdapat pengusaha lokal asal Luwu Timur, kunjungan mereka ke Morowali Utara dalam rangka kunjungan kerja tentang pemberdayaan tenaga kerja lokal dan pemberdayaan kontraktor lokal di Morowali Utara yang rencananya diterapkan di Luwu Timur.
” Satu hal yang kita dapatkan hari ini adalah bagaimana cara memberdayakan karyawan lokal, seperti yang sudah berlangsung di Morowali Utara ini terjadi perjanjian antara pemerintah dan perusahaan dalam hal penerimaan berkas, ini juga nantinya akan kita sharingkan ke Bupati untuk bagaimana bisa diterapkan” Ungkap Aripin, S.Ag Ketua DPRD Luwu Timur.
Menarik dan menjadi perhatian kehadiran PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara pasalnya perusahaan ini bakal merekrut 3.600 tenaga kerja.
Tenaga kerja yang dimaksud bukan asal tenaga kerja dari berbagai daerah, perusahaan ini akan memprioritaskan tenaga kerja lokal di Morowali Utara sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.
Seleksi berkas tenaga kerja juga rupanya melalui pemerintah Morowali Utara dalam hal ini Disnakertrans sesuai kontrak yang telah dibuat oleh pemerintah Morut dan PT. GNI,
“Jadi ini sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat lokal Morowali Utara, seleksi berkasnya juga melalui pemerintah, di berkas calon karyawan nantinya ada kode tertentu yang menentukan bahwa calon karyawan adalah benar masyarakat lokal,” Ucap Jon Pehopu yang memimpin jalannya rapat pertemuan.
DPRD Morut menjelaskan bahwa, awal penerimaan karyawan lingkar smelter itu dimulai di Desa Tanauge Kecamatan Petasia, dan Desa Bunta, Desa Bungintimbe Kecamatan Petasia Timur.
Pemerintah Morut juga memberdayakan Bumdes di area perusahaan, Bumdes bertindak sebagai supplier bahan makanan karyawan di Perusahaan, sehingga pemberdayaan bukan hanya dari segi karyawan lokal dan kontraktor lokal melainkan lembaga Desa seperti Bumdes juga ikut diberdayakan.
Tim batarapos.com/Rudini